"Ya, aku harap ketika kamu perlu bantuan. Kamu menghubungiku lebih dulu"senyumnya.
"Tentu saja, aku akan menghubungimu. Kamu adalah pria yang baik. Ya baiklah, aku akan segera ke atas. Aku mulai merasa dingin"ucapku membalas senyumannya dan pergi menuju kamarku.
Chan hanya diam saja melihat gadis itu pergi, ia berguman "Kapan kamu akan mengerti perasaanku? Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku memikirkanmu."
Aku yang pergi ke kamar, menghentikan langkahku. Aku kembali ke kolam renang, aku mendengar apa yang diucapkan pria itu. Perasaanku senang sekali begitu mendengar dia memikirkanku. Aku pun mendekatinya, dan menutup matanya dari belakang dengan kedua tanganku.
"Aku tidak punya alasan untuk menolakmu, tapi aku tidak mengerti padamu"ucapku.
Chan segera melepaskan tanganku yang menutupi pandangannya, ia memegang tanganku di bahu kiri dan menciumnya.
"Aku tidak ingin kehilanganmu, bisakah kamu tinggal bersamaku? Menjadi bagian di hidupku"
