Akademi penyihir putih.
Burung- burung berkicau terbang mengarah pada matahari yang ingin tenggelam, langit yang penuh warna telah bermunculan. Pemandangan yang indah dari tempat yang tinggi ini. Hari telah menjelang sore, suasana ramai di tempat ini mulai menghiasai. Tetapi diriku belum juga mendapat kabar dari Kim. Pria mengesalkan sekaligus suamiku itu, pergi tanpa kabar. Aku hanya bisa melihat matahari yang hampir tenggelam, dan berharap saat menjelang malam aku mendapat kabar darinya. Ya bagaimana pun dia adalah suamiku, yang sekarang aku harus berpura- pura mengakuinya sebagai kakak.
Duduk di bawah pohon yang sama, bersama kucing manis ini sembari melihat ke arah matahari yang hampir tenggelam.
"Kucing manis, sekarang dia sedang apa? Ya aku tahu, ini aneh sekali. Tetapi aku tidak bisa melupakannya. Aku mengkhawatirkannya, aku berharap dia segera kembali atau setidaknya memberi kabar padaku" gumanku bicara pada kucing manis di pangkuan.