Keberadaan Rembulan.
Aku telah menghabiskan dua bungkus permen coklat, ya tapi ini semakin membuat perutku tak bisa menahan rasa lapar. Lambungku pun mulai terasa perih. Tapi mau bagaimana lagi, aku di usir dari rumah guru Bai. Mereka tidak akan menerimaku lagi jika aku kesana, jika aku memohon sekali pun.
Dari kejauhan, aku pun melihat Akira dan Kim. Entah kenapa, Akira berlari menuju arahku. Ia langsung memeluk erat diriku. Ya dengan tangannya yang terus menahan makanan agar tidak jatuh.
Setelah itu, ia melepaskanku. Kulihat Kim pun berlari menuju kemari. Kim duduk di sampingku, ia memasang wajah kesal.
"Rembulan, kami berdua membawakan makanan untukmu. Apa kamu sudah makan?" tanya Akira padaku sembari memperlihatkan makanan yang dibawanya untukku.