"Tidak Bu, saya hanya ingin dia dimakamkan bersampingan dengan makam kakak. Kakak pasti akan bahagia jika bersamanya kan? Saya mencintai gadis pilihan ibu."
Terlihat senyum manis di wajah Ratu Mayleen, "Ya saya akan memakamkan mereka berdua bersampingan. Sudah temui istrimu?"
"Ya, sudah. Saya masih melihatnya terbaring. Dia baik- baik saja kan?"
"Ya, tabib bilang begitu. Nanti kamu akan pergi bersama istri dan teman- temanmu ke akademi penyihir putih kan?"
"Ya Bu!"
"Kalau begitu belajarlah dengan baik disana, agar kelak menjadi raja yang baik dan bijaksana. Ibu akan disini bersama Wiku dan Zhi. Mereka berdua akan melindungi ibu"
"Ibu, ibu percaya pada Wiku?"
"Ya tentu, Wiku bukanlah gadis yang buruk. Dia hanya dijebak oleh Yobi!"
"Ya ibu benar. Baiklah, saya juga tidak akan ragu untuk pergi jika ibu berencana seperti itu"