Rombongan ini pun mulai berangkat, cahaya lampion harapan pun mulai menerangi perjalanan kami. Rombongan ini menuju rumah Putri Leena yang letaknya di area perbukitan, rumah khusus untuk keluarga kerajaan ini.
Pengawalan ketat pun terjadi selama perjalanan ini, saat perjalanan menuju bukit penduduk kota ini berdiri di sepanjang jalan dan mereka melihat rombongan ini. Cahaya dari lampion harapan menerangi negeri ini mengisi kehangatan malam dan membuat kegelapan menjadi siang.
Sorak bahagia menyambut ulang tahun Putri Leena terdengar di telingaku, mereka menyebut dan berteriak, "Hidup Putri Leena!" di sepanjang jalan kota ini.
"Wah, meriah sekali!" ucapku kagum.
Kayora yang mendengar ucapku pun menjawab "Ya tentu saja, acara ini kan hanya ada satu kali dalam setahun. Tentu saja semua orang menyambut acara ini dengan semangat!"
"Ya benar, aku bisa merasakan semangat mereka disini!"