"Selamat pagi, Nona Rembulan!"
"Selamat pagi, Nona Rembulan!"
Setiap sapaan dayang- dayang padaku, aku selalu tersenyum dan menjawab sapaan mereka padaku.
Aku berjalan menuju danau istana. Menghirup udara segar di tepi danau.
"Huh, disini udaranya sejuk! Ya aku rasa aku tidak akan menjumpai tempat seperti ini di negeriku. Tempat yang indah!" gumanku yang kemudian duduk di jembatan dan merendamkan kaki di air.
"Awww... dingin!" ucapku segera mengangkat kaki ke atas, lalu menyentuh air dengan tangan. "Dingin banget! Huh, aku gak akan bisa berenang" ucapku melamun melihat air.
Angin sejuk masih terasa pagi ini. Duduk di tepi danau sendirian. Aku masih ingat jelas ketika Yobi menyerangku disini.
Menggenggam tangan, dan kaki menyentuh air. Air yang dingin tidak bisa mengalahkan amarahku saat ini.
"Jadi, jika itu karena diriku. Apa aku akan menyalahkanmu juga karna Yobi mencelakaiku?" ucapku kesal.