Yobi tidak lagi dalam berada dalam tahanan, ia berada di kamar layaknya seorang putri. Ia telah tahu tentang calon suaminya itu yang diturunkan dari tahtanya sebagai seorang pewaris tahta dari kerajaan ini.
Yobi pun tak tinggal diam saja, ia mulai mencari cara agar tahta itu tepat jatuh ke tangannya.
Yobi sedang duduk di lantai, ruang peristirahatannya. Ia meletakkan tangannya di atas meja, dan mulai memikirkan sesuatu.
"Hah, bagaimana semua ini bisa terjadi di luar rencanaku? Aku telah berhasil mendapatkan pangeran Sasuke tetapi dia sama sekali tak memegang tahta itu. Ini semua karna ulah ratu ular itu! Seharusnya aku berhasil membunuhnya saat itu, jika saja gadis bar- bar itu tidak menghalangiku membunuh ratu ular sialan!" guman Yobi.