"Aaaa….apa-apaan! Tidak boleh, tidak boleh. Kita bukan suami istri!"
"Ayolah, lagi pula hanya menemaniku tidur saja kok. Bukan ngapa-ngapain",
"Hah, biarkan aku pulang! Ayolah…"
Entah kenapa pria ini mulai memancarkan wajah sedihnya, dia sedang bersandiwara atau apa di depanku.
"Kamu, kenapa kamu menolakku? Kamu selalu saja membantahku? Apakah kamu tidak pernah memikirkan perasaanku? Tinggallah disini semalam saja"
"Tidak bisa, tidak bisa! Nanti ada yang lihat, mereka akan menilaiku jelek. Dan kita bukan suami istri",
"Tenang saja, tidak akan ada yang berani mengatakanmu jelek. Kamu cantik sekali malam ini, jadi temani saja aku. Hanya tidur saja, lihat tanganku? Aku sedang sakit!"mohonnya dengan manja.
"Lepaskan aku! Atau aku tidak akan pernah kembali lagi!"ancamku