Di tempat tidur, diriku mulai menceritakan apa yang terjadi meski mungkin nanti hidupku juga akan berakhir di tangan Jingmi.
"Nenek. Tadi di sekolah, ketika pulang sekolah, aku ke lonteng menemui Won. Tapi saat di loteng, aku bukan bertemu dengannya. Aku bertemu dengan Jingmi. Ia mengunci pintu keluar dan….(Aku kembali menangis, hingga air mataku kembali jatuh ke pipi. Tapi aku berusaha untuk tidak menangis) dan….Jingmi ingin membunuhku…hiks…hiks…."
Nenek dan kakek kaget mendengar hal itu, nenek pun segera memeluk erat diriku dan kakek marah sekali atas perbuatan Jingmi padaku.
Dengan nada tinggi penuh amarah kakek bertanya, "Lalu dimana Jingmi itu? Berani sekali ia melukaimu! Memang apa salahmu, Rembulan?"