Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Revenge Emily Pregnant

Pregnant During An Apocalypse [BL]

“Lin Yunfeng! Stop right there!” Lin Yunfeng gazed back at the speeding figure behind him. Heart racing, he picked up speed and ran through the abandoned corridor. “You better stop Yunfeng!!” Ren Muchen growled loudly. The little brat was much faster than he had expected. “This is how you wish to face me after you fucking slept with me? Fine! Run then! Let’s see how long you can last,” Panting Lin Yunfeng looked back in panic. “I’m so sorry, it was a mistake. think of it as Stepping on shit. Please forgive me!” he placed a hand on his lower stomach and ran even faster. “Watch out!” Yunfeng gazed ahead in surprise. a half-rotten corpse stood in his way. He came to a screeching halt but the slippery floor made it hard for him to come to a complete stop. He fell unceremoniously face down on the ground. “Fuck,” The zombie jumped onto him with its mouth wide open. Its bloody saliva dripped onto his face. Yunfeng held his breath. He had read about this before but this was the first time he had actually seen an undead. It petrified him. ‘Is this how I die?’ “Growl,” the beast aimed at his neck precisely, Just as he thought his life was coming to an end, a long axe cut through the decayed neck of the Zombie. The heavy zombie fell right on top of him, oozing blood and puss. A hand grabbed him by his collar and lifted him up. “You are not dying, not today, not anytime soon...” Ren Muchen said with a nasty grin/ Yunfeng gulped. Muchen peered into his trembling black eyes coldly. “You know why?” because we are having a baby.” Yunfeng’s hand reflectively went into his tummy. “h-how do you know?” “You knew?! Yet you ran!” Muchen laughed coldly and shook him like a rattle. “Take responsibility you bastard, we created a life that day! “y-yes, I’ll take responsibility!”
Lullabybao · 1M Views

Kacamata Untuk Emily

Julian, seorang bocah miskin yang tinggal sederhana bersama neneknya didesa. Dia dikucilkan oleh teman-temanya, bahkan orang disekitarnya karena kemiskinannya. Pada suatu hari, ada murid pindahan yang bernama Emily. Emily merupakan seorang gadis yang lugu, berambut pendek, dan berkacamata. Ia berasal dari keluarga yang mampu. Mereka berteman dari kecil hingga dewasa. Namun saat SMA, Emily tiba-tiba pergi meninggalkan Julian tanpa penjelasan. Hal tersebut membuat luka mendalam di hati Julian. Bertahun-tahun kemudian, dengan tekad dan kerja kerasnya, Julian bangkit dari keterpurukan. Kini, dia bukan lagi anak miskin yang diremehkan, melainkan pria sukses dengan karier gemilang dan bisnis yang berkembang pesat. Julian juga memiliki ambisi untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Ketika hidup Julian sudah berubah, Emily kembali hadir di dalam kehidupannya. Tapi, kali ini dengan nasib yang terbalik. Apa yang membuat Emily kembali datang ke kehidupan Julian? Lalu bagaimanakah kisah mereka didalam menghadapi bayang-bayang masa lalunya? Dan konflik apa saja yang akan ditemui Julian dalam menggapai cita-citanya untuk mendirikan perusahaannya sendiri? Ikuti kisah selengkapnya di dalam Novel ini. Novel Kacamata untuk Emily ini memadukan berbagai genre meliputi "Romance, Slice Of Life, Remaja, Pengembangan Karir, CEO, dan Bisnis Fiksi." Dibalut dengan gaya penulisan menggunakan sudut pandang orang pertama, dan dialog yang ekspresif sebagai pembentuk cerita, serta story progress yang "Slow Pacing" membuat novel ini diharapkan dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih realistis, dan imersif. [NOTE] Tentang novel ini: Disini anda akan merasakan suasana seolah-olah menjadi sang MC, karena novel ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Nikmati bagaimana tokoh tersebut menjalani kehidupannya didalam cerita dan rasakan pengalaman emosionalnya seperti saat merenung, merasakan sesuatu, dan bereaksi terhadap sebuah situasi. Bukan hanya itu, Novel ini juga menggunakan dialog sebagai pembentuk dan penggerak cerita sehingga suasana cerita terasa lebih realistis dan dinamis. Lalu, Novel ini juga memiliki set progress cerita "Slow Pacing" yang akan membuat para pembaca merasakan bagaimana hubungan tiap karakter tumbuh dan berkembang secara lebih dalam pada tiap bab. Alih-alih mengejar Plot yang cepat, Pembaca justru dapat menikmati detail setiap adegan, gerak tubuh, ekspresi wajah, bahkan keheningan di antara para tokoh secara kompleks. Lalu, biarkan cerita terungkap secara perlahan. Resolution sering akan anda temui diakhir bab daripada Cliffhanger, karena ini digunakan sebagai kesimpulan perkembangan sang MC dalam cerita. Karena plot novel ini memang fokus kepada sang MC . Semoga ini bisa memberikan pengalaman membaca yang unik dan bermakna bagi para pembaca Novel "Kacamata Untuk Emily"
TriYulianto · 5.9K Views
Related Topics
More