The Last Winter Of Name
Winter, gadis muda dari desa kecil yang dikenal karena ketegarannya, harus mengubur impian masa mudanya saat sang ayah terlilit utang besar kepada seorang bangsawan kaya raya dan dingin bernama Sebastian Ashbourne. Demi menebus utang itu, Winter 'dijual' ke keluarga bangsawan tersebut — bukan sebagai pelayan, bukan pula sebagai tamu kehormatan, tetapi sebagai "jaminan hidup", sebuah posisi yang menggantung antara budak dan tamu, tanpa hak, namun harus tunduk.
Dengan keyakinan bahwa ini adalah awal dari kehidupan yang lebih baik — atau setidaknya bebas dari kemiskinan — Winter melangkah masuk ke rumah megah itu. Namun yang ia temui hanyalah dinginnya tembok batu, tatapan sinis para pelayan, dan perlakuan kasar dari sang bangsawan. Hari-harinya dipenuhi hinaan, makian, dan tugas-tugas yang seolah sengaja dibuat untuk menjatuhkan harga dirinya.