Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

John Emily Blunt Fan

JOHN

"Did he touch you?," he asked as his blood red eyes looked intensely into her purple ones. "Y-yes, b-but it w-was unintentional," she said nervously. "Still defending him, are we, huh? Intentional or unintentional, I don't want anyone touching what's mine, do you understand?," he whispered the last sentence in her ears, while running his thumb on her lips. She nodded, looking into his eyes that had become a shade darker. "Words.....snow," he said pressing her against the closet behind her, before leaning in towards her, "I need words." "Y-yes, I-i understand." "Good," he said, before leaning in completely and capturing her lips with his in an intense kiss. ********* Hazel Snow had never thought she would fall in love with the devilishly beautiful senior, during her first year at the University. She had just lost both her parents in an unfortunate accident and had moved to stay with her only relative. Not wanting to be a burden to her Aunt, her dad's younger sister, she accepted the admission letter from the best University in the country. She had decided to stay away from people, but her resolve only started to crumble after her very first encounter with the beautiful senior who was able to make her turn red. Ian knew that his black heart had been stolen by the little human with the glasses, who was able to make his dead heart come to life. Ian, who was not able to love, found himself craving the love and attention of the little human with the glasses. She was not only able to make his dead heart skip beats, she is also able to bring out his darkest side. She fell first, but he fell harder. She was his light, but he was her darkness.
KIKIESQUIRE14 · 6.3K Views

Kacamata Untuk Emily

Julian, seorang bocah miskin yang tinggal sederhana bersama neneknya didesa. Dia dikucilkan oleh teman-temanya, bahkan orang disekitarnya karena kemiskinannya. Pada suatu hari, ada murid pindahan yang bernama Emily. Emily merupakan seorang gadis yang lugu, berambut pendek, dan berkacamata. Ia berasal dari keluarga yang mampu. Mereka berteman dari kecil hingga dewasa. Namun saat SMA, Emily tiba-tiba pergi meninggalkan Julian tanpa penjelasan. Hal tersebut membuat luka mendalam di hati Julian. Bertahun-tahun kemudian, dengan tekad dan kerja kerasnya, Julian bangkit dari keterpurukan. Kini, dia bukan lagi anak miskin yang diremehkan, melainkan pria sukses dengan karier gemilang dan bisnis yang berkembang pesat. Julian juga memiliki ambisi untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Ketika hidup Julian sudah berubah, Emily kembali hadir di dalam kehidupannya. Tapi, kali ini dengan nasib yang terbalik. Apa yang membuat Emily kembali datang ke kehidupan Julian? Lalu bagaimanakah kisah mereka didalam menghadapi bayang-bayang masa lalunya? Dan konflik apa saja yang akan ditemui Julian dalam menggapai cita-citanya untuk mendirikan perusahaannya sendiri? Ikuti kisah selengkapnya di dalam Novel ini. Novel Kacamata untuk Emily ini memadukan berbagai genre meliputi "Romance, Slice Of Life, Remaja, Pengembangan Karir, CEO, dan Bisnis Fiksi." Dibalut dengan gaya penulisan menggunakan sudut pandang orang pertama, dan dialog yang ekspresif sebagai pembentuk cerita, serta story progress yang "Slow Pacing" membuat novel ini diharapkan dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih realistis, dan imersif. [NOTE] Tentang novel ini: Disini anda akan merasakan suasana seolah-olah menjadi sang MC, karena novel ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Nikmati bagaimana tokoh tersebut menjalani kehidupannya didalam cerita dan rasakan pengalaman emosionalnya seperti saat merenung, merasakan sesuatu, dan bereaksi terhadap sebuah situasi. Bukan hanya itu, Novel ini juga menggunakan dialog sebagai pembentuk dan penggerak cerita sehingga suasana cerita terasa lebih realistis dan dinamis. Lalu, Novel ini juga memiliki set progress cerita "Slow Pacing" yang akan membuat para pembaca merasakan bagaimana hubungan tiap karakter tumbuh dan berkembang secara lebih dalam pada tiap bab. Alih-alih mengejar Plot yang cepat, Pembaca justru dapat menikmati detail setiap adegan, gerak tubuh, ekspresi wajah, bahkan keheningan di antara para tokoh secara kompleks. Lalu, biarkan cerita terungkap secara perlahan. Resolution sering akan anda temui diakhir bab daripada Cliffhanger, karena ini digunakan sebagai kesimpulan perkembangan sang MC dalam cerita. Karena plot novel ini memang fokus kepada sang MC . Semoga ini bisa memberikan pengalaman membaca yang unik dan bermakna bagi para pembaca Novel "Kacamata Untuk Emily"
TriYulianto · 6.4K Views
Related Topics
More