Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cheri

Not His Widow

His jaw was shadowed, not with sculpted designer stubble, but with several days’ growth that made him look more like a lumberjack or pirate than a corporate tycoon. His forehead pleated in a frown and his dark eyebrows came together as if in displeasure. “You're not going to say hello, mi amor?” his lips peeled back in a fox-like grin, attitude mocking and condescending. “Huh? Nothing from you, Aurora?” “Hurley must have broken my news to you.” He continued. “I would've preferred to do it myself, but we all know how nosy everyone is around here.”  Anger warred with pain. She stared at him with wide, murderous eyes. His dark eyes narrowed. “Knowing your preference for older men, is it wrong to assume that you are fucking the butler too?” Her legs moved quickly, heart racing, cheeks flaming hot with anger, she stormed towards him. He dropped his drink and covered the remaining distance between them easily. Her fist came up and flew towards his face. She didn't get that satisfaction though. Her hand was seized in his iron grip. “Don't.” he slipped a hand around her waist and pulled her to him instantly. “You'll hurt your hand.” She struggled in his embrace. “Let go! I won't be bothered with my hand when I slap off your face!” # He lifted his knuckles, running them back and forth, over the smooth soft line of her cheek. The familiar sandalwood and jasmine scent of his expensive aftershave lotion made her nostrils flare, while the faint rasp of his rougher skin scored her nerve endings into life. Heart beating so fast with tension that she could hardly breathe, she pushed him back and yelled, “Get out of my house!” He snorted, stepping away from her. “Your late husband had no legal right to gift you this property. He's a thief. Just like you.” “I don't care if this house had been in your mother's lineage for years, Mr. Khomeini!” she fired back. “Seeing as you are not much of a saint yourself, I certainly don't care what you think of me. You'll have to drag me to court if you must get it back. But you can rest assured that I will never make this easy for you.” He released a husky laugh that purred down her backbone like a taunting scratch. “As you wish, Mon Cherie.” ## Aurora Khomeini is widowed at 25. Her husband, Maximo Khomeini, suffered a cardiac arrest after an infected bullet wound he received in a gunfight worsened. She's left utterly devastated by the loss but is not left to mourn her husband in peace. Mariano Khomeini, alias Mariano Barrera, is the first son of the late Maximo. He's an angry and very vindictive man, who's on a mission to destroy everything his father touched. The newly widowed Aurora, would not be an exception.
Dewunmi_Eri · 10.1K Views

Ex' Wife

Alya Sarah Wijaya adalah putri tunggal dari keluarga kaya bernama Broto Wijaya dan istrinya Alena Wijaya. Alya Sarah Wijaya yang kerap dipanggil Al adalah gadis berusia dua puluh tahun dan baru menyelesaikan pendidikan strata satu di bidang bisnis. Nasibnya kurang beruntung karna tidak sempat mengenal ibunya. Alena telah meninggal beberapa hari setelah kelahirannya. Namun dia cukup beruntung memiliki ayah yang sangat sayang dan peduli padanya. Ayahnya, Broto Wijaya bahkan memilih tidak menikah dan mengurusnya seorang diri. Sebagai single parent yang tampan dan kaya raya, banyak wanita yang mengejarnya. Tapi kesetiaannya pada Alena sungguh tak terukur. Hingga hari ini, dia telah membesarkan putri semata wayangnya dengan tangannya sendiri. Broto sendiri sudah menderita penyakit kanker kurang lebih enam tahun terakhir. Tapi dia menyembunyikan penyakitnya demi kebahagiaan putrinya. Dia telah mencoba banyak pengobatan yang mungkin bisa membantu kesembuhannya, tapi tidak satupun yang berhasil menolongnya. Hingga akhirnya di menghembuskan napas terakhirnya satu bulan setelah menyaksikan kelulusan putri tercintanya. Karna begitu takut kalau putrinya akan hidup sebatang kara, dia pun memberi wasiat pada sahabatnya, Darsono Wiguna, untuk menjaga dan merawat putrinya. Darsono yang berutang banyak padanya tak bisa menolak, bahkan nama Wiguna sendiri bisa sebesar ini berkat bantuan Broto, yang telah berbaik hati meminjamkan uang besar tanpa bunga dan waktu pengembalian. Karna kebaikan itulah Hartono berjanji akan menjaganya dengan menikahkan Alya dengan putra tertuanya, Angga Wiguna. Mendengar itu, Broto merasa senang dan bisa pergi dengan tenang. Tak lupa dia tuliskan surat untuk perjodohan yang sudah mereka sepakati itu. Alih-alih untuk memenuhi wasiat ayahnya, Alya pun menikah dengan Angga. Lelaki yang selama ini dia kenal sebagai kakak karna memang delapan tahun lebih tua darinya. Angga sendiri tidak bisa menolak permintaan orangtuanya meskipun dia memiliki kekasih Bernama Cheri, yang saat ini sedang melanjutkan studi S2 nya di luar negeri. Dengan berurai air mata, dia pun memberitahu pernikahannya pada Cheri dan berjanji akan bercerai setelah menjelaskan pada Alya dan seluruh keluarganya. Dia juga berjanji tidak akan menyentuh Alya. Dimatanya Alya tetaplah adik meski bukan adik kandung. Disisi lain, Alya juga merasa terpaksa menikah karna itu adalah permintaan terakhir sang Ayah. Mereka berduapun membuat perjanjian untuk tidak saling terikat karna pernikahan. Bahkan keduanya sepakat untuk melepaskan tanggung jawab masing-masing. Tidak ada sebutan suami atau istri dalam pernikahan mereka. Mereka tetap bebas melakukan apapun dan bahkan tidak ada larangan satu sama lain. Setelah pernikahan mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen. Alya melakukan tugas untuk meneruskan perusahan orangtuanya sedangkan Angga bekerja sebagai dokter disalah satu rumah sakit spesialis ibu dan anak. Hari demi hari pun berlalu tanpa masalah. Hari-hari mereka berjalan sesuai kesepakatan. Bahkan mereka tidur dikamar terpisah. Angga tetap menjalin hubungan dengan Cheri dan Alya tidak memperdulikannya. Namun masalah timbul begitu Cheri kembali ke Indonesia. tepatnya setelah mereka menikah setengah tahun. Ceri cemburu karna mereka harus tinggal satu atap. Angga pun memilih tinggal di apartemen lain untuk menjaga perasaan Cheri. Setelah itu lah kerinduan mulai terasa diantara mereka. Namun Angga mencoba menepis perasaannya. Dia menyakinkan diri kalau itu hanya sesaat saja. Hingga akhirnya mereka pun bercerai. Kerinduan Anbga semakin tak terkendali. Dia bahkan tidak merindukan Cheri seperti merindukan Alya yang telah menjadi mantan istrinya. Dia mulai mencari Alya yang ternyata telah pindah rumah untuk menghilangkan kenangan bersamanya. Ternyata mereka telah jatuh cinta namun memilih memendamnya. Merekapun bertemu setelah beberapa bulan dan saling jujur, akhirnya mereka menikah lagi dan hidup bahagia.
Dessy_Silaban · 3.4K Views
Related Topics
More