Mata ketiga Suamiku
"Meneer! Aku mohon bertahan!"
Aku membuka mataku, peluh bercucuran di keningku. Entah keberapa kalinya aku bermimpi hal yang sama secara berulang setiap malam Jumat selama satu tahun belakangan ini.
Mimpi yang seolah menghantuiku, semenjak usiaku menginjak dua puluh tahun.
Aku benar-benar dibuat lelah dengan mimpi tersebut, hingga suatu hari orang tuaku memaksa menjodohkanku dengan seorang pria keturunan Belanda.
Dia adalah Felix, tak bisa ku sangkal jika Felix memiliki wajah rupawan, akan tetapi sikapnya sangat aneh.
Sering kulihat dia melakukan hal-hal aneh, seperti orang yang kehilangan kewarasannya.
Menikah dengannya juga membuatku terjerumus kedalam hal-hal diluar akal sehat, yang selama ini tidak pernah aku percaya sedikitpun.
Hal yang membuat kehidupanku yang membosankan ini berbanding terbalik 180 derajat.
Hingga tidak kusangka sama sekali, jika ternyata Felix mengalami mimpi yang serupa denganku.
Sebenarnya apa yang terjadi pada kami hingga dihantui mimpi tersebut? Mampukah kami memecahkan segala tanda tanya yang selama ini meneror hidup kami?