Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Last Scene Pulp

The Last Wind

Albert Cyber School (ACS), kampus swasta paling prestigious di Indonesia. Mahasiswa ACS adalah keluarga kaya dari seluruh Indonesia dan 20% warga Asia. Tiga pangeran ACS yang paling terkenal yaitu Zavier, Aryan & Leo. Mereka dijuluki young, handsome and rich yang tidak akur, mereka seperti kutub yang saling berlawanan. Zavier, seorang troublemaker dan pem-bully & Aryan dijuluki sebagai manusia separuh malaikat. Hubungan mereka canggung karena konflik dan tragedi internal keluarga, tapi dituntut akur karena keduanya adalah wajah & masa depan Albert Group. Leo juga diharapkan bersatu dengan kedua pewaris Albert Group itu. Tapi Leo hidup bagaikan angin, ada antara tiada, menghindari semua orang, termasuk Zavier & Aryan. Satu-satunya yang bisa mendekatinya hanya Jihan, favorite kembarannya, Lea. Jika bukan karena Lea, Jihan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bicara dengan pria dingin itu. Zavier terus menjadi pemberontak yang tidak tertolong, bertindak semena-mena dan sembrono. Aryan selalu mencoba menutupi kesalahan sang sepupu, tapi kesalahan Zavier terlalu kentara untuk ditutupi. Leo memilih menjadi penonton dan melihat kedua pangeran Albert Group itu sebagai pecundang bodoh. Jihan tidak berdaya ketika dihadapkan pada tiga manusia keras kepala itu. Ny. Medeena Albert juga kewalahan menghadapi mereka. Satu-satunya solusi adalah membawa Lea kembali ke Indonesia karena mampu menundukkan ketiga manusia arogan itu. Tapi, tidak mudah membawa Lea pulang karena dia adalah the real troublemaker yang tidak pernah kembali sejak 10 tahun lalu. Lea mencintai kebebasan, tidak suka terikat apapun, tidak menganut agama, tidak memilih kewarganegaraan, dan bergonta-ganti pacar, meski telah dijodohkan dengan Zavier sejak kecil. Lea menjadi salah satu alasan yang membuat Zavier terus meluapkan emosi dan melampiaskan kemarahannya. Penolakan dan pengkhianatan yang dilakukan Lea telah menjerat rasa sakit yang luar biasa tidak tertahankan; perasaan terluka karena tidak merasa dicintai, perasaan tersakiti karena merasa dikhianati, dan perasaan kesepian karena merasa ditinggalkan. Meski Lea menyadari hati yang hancur itu hampir tidak bisa bertahan, tapi jiwa kekanak-kanakannya masih acuh tak acuh, dipenuhi ego dan ambisi liar, sehingga tidak memilih cinta dan mengabaikan impian untuk merangkul yang tercinta, meski sekali saja. Meski cinta telah memecah-belah hatinya hingga serpihannya tidak lagi memiliki bentuk, tapi Zavier diam-diam masih berharap bahwa suatu hari dapat memeluk wanita itu dengan bahagia. Dia mencoba meyakinkan diri bahwa Lea tidak memiliki pilihan lain, selain menikah dengannya.
Olla_Song · 62.8K Views

Selena's Last Descendant

Victor - or Vi, was a baby happened to be found by a herb gatherer, in some wooden basket in the middle of nowhere. He ends up in an orphanage - growing well under Mother Anise care with his siblings until he eventually got adopted at 10. 'Dont forget to write to us okay!', Ray, a 10 years old boy who grew up with the other orphans represented the family of current 14 people. Vi entered the carriage of the local lord, Lord Miaster. The lord got intrigued by the violet eyes and white hair - a characteristic of an ancient tribe of 'human', made by Selena the Moon Goddess Herself. He loves ancient history of the Erde - the world they are in. But Lord's family, was eventually executed for 'treason' under a cover of 'accident'. Vi was not informed of the political matters early on, and he too never cared for it. He eventually got displaced into the slums when he was just 12. Thankfully, he had learn basics to magic in those 2 years and manage to get by by himself for awhile doing chores for the adventurer guild. After a month of settling himself, he writes a letter to the orphanage, to tell about things that had happened. Usually mother Anise reply would reach in 2 weeks or so... but he never got a reply. He ride the carriage across 2 towns and reached the place... only to find in horror the building was scorched and in ruin. A large fire engulfed the place a month ago - killing all the residents. It still took years to move on, and it still pains him when he remembers the family he had. But life has to go on. Eventually later on old magician scholar, Magi Timaeus took notice of Vi - and wanted to take him in as a student because of his talent in magic. He can now instant cast simple spells - and modify simple ones to his liking. Magic is more like programming of the world - using Language of the World - called Origin. But one fateful day, in the middle of the night, he was awoken by a huge explosion and a loud ringing in his ears. He stood up in his pajamas, gulping his saliva. He hears more explosions and the walls and the floor shaking and cracks appears on the building. His teacher is dead, an adventure awaits him as he move from town to town to cross the country with Ray - who were close to killing him that night.
nablethenoble · 2.6K Views
Related Topics
More