Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Baekhyun Chanyeol

Crimson Moonlight

The biting Seoul wind whipped around Kim Junmyeon as he hurried between his three jobs. At 6 AM, he was a barista, the smell of burnt coffee a familiar alarm clock. By noon, he was a delivery boy, his bicycle a lifeline weaving through the city's chaotic streets. Evenings found him washing dishes in a bustling bar, the clinking glasses a soundtrack to his exhaustion. Each task was a desperate attempt to pay off his father's crippling debts and his mother's mounting hospital bills. His mother's illness was a constant weight, a shadow clinging to his every moment. He'd promised her he'd get her the best treatment, a promise that felt increasingly impossible to keep. The bar, "The Crimson Moon," was his newest source of income, a last-ditch effort to stave off financial ruin. It was there, amidst the smoky haze and clinking glasses, that he first saw him. He was a force of nature, radiating an aura of power and danger. His name, he later learned, was Park Chanyeol. Chanyeol was everything Junmyeon wasn't: wealthy, powerful, and undeniably captivating. Their first encounter was brief, a fleeting glance across a crowded room, yet it left Junmyeon breathless. He didn't know then that Chanyeol was a Mafia boss, a fact that would soon become brutally clear. Chanyeol's interest in Junmyeon was immediate, bordering on obsession. He pursued him relentlessly, his offers of wealth and protection veiled threats. Junmyeon, however, remained steadfast in his refusal. He was fiercely independent, his pride a shield against Chanyeol's overwhelming presence. He wouldn't be bought, not even by a man as alluring and dangerous as Chanyeol. Then came the crisis. His mother's condition worsened, the hospital bills escalating into an insurmountable mountain. Desperation clawed at him, pushing him to the brink. He remembered Chanyeol's business card, a stark reminder of the impossible choice before him. With trembling hands, Junmyeon dialed the number. He met Chanyeol at his opulent home, a stark contrast to Junmyeon's cramped apartment. The air crackled with tension, the silence punctuated only by the rhythmic tick of a grandfather clock. Chanyeol's offer was blunt, devoid of sentimentality: a deal in exchange for Junmyeon's financial woes. Sex, without emotional attachment. A purely transactional arrangement. It was a degrading proposition, yet Junmyeon found himself accepting. His mother's life hung in the balance, and he would do anything to save her. The deal was struck, a pact sealed in the shadows of Chanyeol's lavish mansion. Their first encounter was raw, devoid of tenderness. Yet, amidst the stark reality of their arrangement, a flicker of something else ignited. A spark of connection, a silent acknowledgment of their shared vulnerability. This is where their story begins. Will their arrangement blossom into something more profound, defying the boundaries they've set? Or will their paths ultimately diverge, leaving them strangers once more? The answer lies in the chapters yet to come. This is just a beginning. You can develop their relationship, explore their individual struggles, and build the suspense around their forbidden love. Remember to focus on character development, exploring their inner conflicts and motivations. The contrast between Junmyeon's humble background and Chanyeol's powerful world offers rich potential for dramatic tension and emotional depth.
Biklat · 1.8K Views

MY CRAZY BOSS

=FANFICTION= =ROMANCE= =SESTAL EDITION= Hidup Krystal awalnya baik-baik saja, sebelum pertemuan yang tak pernah diprediksi sebelumnya terjadi. Membuat gadis itu merasa teramat kesal pada sosok yang sampai kini dicapnya sebagai sosok yang 'gila'. Dan lagi, takdir kembali mempertemukan mereka. Krystal merasa hidupnya tak akan tenang sekarang, apalagi saat ia melihat sosok yang dianggapnya sebagai titisan 'iblis' kejam yang tak berperasaan. Yang selalu menyuruhnya untuk melakukan semua yang diinginkan laki-laki gila itu, tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin saja Krystal terima. Laki-laki itu kejam. Dan belum lagi, Krystal harus mampu bertahan menghadapi mood Oh Sehun yang mudah berubah-ubah, Sehun yang notabene adalah boss di tempat kerjanya. Lalu, mampukah Krystal menghadapinya dan bisakah gadis malang itu menghadapi godaan besar yang diberikan Sehun kepadanya? Godaan yang mampu memporak-porandakan hatinya dan membuat hatinya berdentum kencang, bahkan Sehun bisa membuat Krystal terasa seperti tertancap paku, yang sialnya tak kasat mata. Dapatkah ia? . ----------------------- . "I know you're not mine. But, I want you to be mine." -Oh Sehun. . "Sampai kapanpun, kamu tetaplah seperti orang gila bagiku. Tak peduli, kamu adalah bossku. Dasar titisan iblis kejam." -Krystal Jung. . "Kutunggu tanggal mainnya, Hun." -Chanyeol & Suho. . "Kamu tetap milikku, Sehun-ssi. Tak peduli siapapun yang telah mengambil hatimu sebelumnya." -Yoona. Copyright ©2020 Start : 01 January 2020
Serliana_ · 13.9K Views

The 13th Fates

Amber berpikir ia tidak pernah punya waktu untuk cinta. Ia tidak percaya romantisme, apalagi puisi dan cerita cinta menye-menye. Cinta hanya fantasi dari dua anak manusia yang terjebak dalam hasrat mengasihi atau nafsu. Hidup ini terlalu singkat untuk suatu hal yang melankolis. Tapi Amber tidak benar-benar menutup hatinya untuk laki laki. Tak pernah terpikir olehnya laki laki dulu yang sekelas denganya yang selalu duduk dibelakang dan selalu berada di tengah-tengah sekelompok murid laki-laki menjadi seseorang yang berpengaruh dalam hidupnya seakan akan keberadaannya menjadi alasan lain untuk menghargai seisi dunia ini. Kasih sayang yang tulus dan keromantisan Chanyeol membuat ia mematahkan semua hal tersebut dan seperti kecanduan akan dua hal, Chanyeol dan romantisme. Amber mungkin bukan termasuk daftar perempuan tercantik dan tidak begitu populer di sekolah dulu. Akan tetapi Chanyeol selalu penasaran dengan senyuman Amber, senyuman tipis dengan mata menyipit itu punya kekuatan menghipnotis. Tanpa terduga Amber telah berhasil membuat perhatian Chanyeol seluruhnya terpusat padanya. Namun, laki-laki yang ia cintai menghilang, meninggalkannya sendirian. Saat kekasih sejatinya telah kembali, semuanya telah berubah, Chanyeol bukanlah Chanyeol yang dulu, walau cintanya tetap sama dan Amber mencintainya tanpa syarat dan mengetahui rahasia kelamnya. Sesuatu ketika hal yang Chanyeol takuti terjadi, semua tidak berjalan mulus seperti yang Chanyeol perkirakan, bahaya selalu mengintai Amber. Tapi Kai tidak tinggal diam dan ikut melindungi sahabat yang ia sayangi.
Drunkenwolf · 107.8K Views

Mafioso

"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa berpikir jernih apa yang terjadi saat ini. Bagaimana Chanyeol berubah menjadi pria yang begitu brengsek. "Kalau tidak ada yang begitu penting, bisa kah kau meninggalkan kami?" Camorra pun tidak tahan hampir menitihkan air mata kala jalang itu mencumbui tunangan nya di depan mata nya sendiri bahkan tunangan nya pun hanya diam saja dan menikmati tiap belaian dari seorang jalang. Lagi-lagi Chanyeol berkata.. "Apa kau ingin threesome?" Kata pria itu dengan menunjukkan seringai khas miliknya. Dan air mata pun tidak bisa dibendung lagi, cloe berlari meninggalkan Chanyeol sambil terisak wanita itu mengambil kunci mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi, entah kemana tujuan nya yang penting saat ini dia butuh menenangkan diri. Sementara itu masih didalam ruangan kerjanya Chanyeol berteriak sejadi jadinya sementara jalang masih mencumbui lehernya, seketika Chanyeol mendorong jalang itu kelantai sampai terjatuh mendengar suara mobil dihidupkan pria itu melihat ke arah jendela mendapati cloe mengemudi dengan sangat kencang. "Cloe pergi dengan menyetir sendiri, ikuti dia" perintah Chanyeol pada Teyong "Kau menyakitiku sayang, tapi tak apa ayo kita lanjutkan" "Jalang sialan pergi dari hadapan ku" bentak Chanyeol pada sang jalang sambil melemparkan sejumlah uang. Dan akhirnya jalang itu mengutipi uang tersebut dan pergi meninggalkan Chanyeol. "Thanks babe" jalang itu membelai lembut pipi Chanyeol sementara pria itu memalingkan wajahnya. "Aaakkkkkhhh..." Teriak Chanyeol frustasi dan mengacak-acak rambut nya ketika jalang itu benar-benar sudah pergi.
Drunken_pretas13 · 18.4K Views
Related Topics
More