Black is Red
Kehidupan yang normal, kehidupan yang selalu diimpikan oleh Kahime Murasaki. Karena kehidupan lamanya telah direnggut sejak empat tahun yang lalu, direnggut oleh para gangster yang dipimpin oleh Saikome Hanaru. Diumur sebelas tahun kehidupannya sebagai orang normal sudah tidak ada lagi, dan baginya itu adalah hal yang baik, selama keluarganya aman –jauh dari para gangster. Empat tahun telah berlalu, bersamaan dengan ingatannya yang hilang akibat kecelakaan dua tahun sebelumnya. Tetapi, pekerjaannya sebagai bawahan Saikome yang selalu membawa aroma darah dan kebencian, tidak pernah lepas darinya.
Di ajaran semester kedua kelas sepuluh SMA, dua orang murid pindahan baru masuk ke kelasnya secara bersamaan, Saki Raijuu dan Vincent Yamato. Kahime yang kebetulan kemarin malam bertemu dengan Saki dalam perjalanan pulang tidak terlalu peduli, akan tetapi ketika Vincent menyinggungnya menggunakan panggilan, ‘Si Putih Aneh’. Hal itu menghebohkan satu ruangan di kelas, karena Kahime bukanlah orang dimaksud, melainkan putri wali kelasnya yang telah meninggal empat tahun yang lalu.
Merasa terganggu akan kedatangan mereka berdua, dia tidak bicara ataupun membalas ucapan mereka. Tidak hanya mereka, bahkan Yuri –sahabatnya sendiri diabaikan, sampai Saki yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya berusaha meminta maaf.
Saki pun mengetahui kalau dia hilang ingatan, padahal hanya dia, sahabatnya, dan atasannya yang tahu kejadian itu.
Sedangkan Vincent, dirinya sangat syok setelah mendengar kematian Kahime Shitou –putri sulung wali kelasnya. Gadis yang pernah dia lukai sudah tiada, seharusnya dia merasa senang dan lega, akan tetapi hatinya terasa ditusuk oleh ribuan jarum. Karena perasaan tidak terimanya, dia melakukan berbagai penyelidikan terhadap tiga orang, yaitu Kahime Shitou, Kahime Murasaki, dan M-01 petarung andalan Naga Hitam.
Seiring waktu, muncul perasaan yang mengganggu Kahime setiap kali bersama Saki. Perasaan campur aduk, bersamaan dengan Vincent yang mengungkapkan perasaan padanya. Tepat di tahun ajaran kedua semua itu terjadi, disusul oleh kemunculan dua saudari kembar Subaki.
Airi Subaki dan Reina Subaki pindah ke SMA tempatnya bersekolah, kedatangan mereka tersembunyi maksud lain –untuk menunjukkan kebenaran akan jati diri Kahime yang ditutupi oleh kebohongan. Menerima banyak hal tak terduga dalam waktu yang singkat membuatnya tertekan, karena tekanan berat tersebut, dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Saat dirinya mulai sadar, Saki tepat berada di sampingnya. Perasaannya kembali jadi campur aduk, akan tetapi dia mencoba tidak peduli.
Namun, kepingan mimpi yang mulai terkumpul membuatnya ingin segera bangkit dari kegelapan.