Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Batman Prose

Their Desired Ending

It wasn't on purpose. When Maria stole a peculiar book from one of her classmates, she thought nothing of it since her classmate didn't seem too fond of reading; Maria thought she could get away with it, however, she never expected the book to hold such secrets. Working as a barista in the city of Quezon, Maria discovers that not only was the book she had once read predicting the end of the world, but her old pocket watch was the key to figuring out its secrets. Before she knew it, chaos started to unfold, claiming the lives of thousands as deadly games began to appear all over the world, forcing humans to become players to survive. Maria never imagined that an old book series could lead to such catastrophes. Can a book with hundreds of pages stacked together— really be the sole reason for the end of humanity? Left with no other choice, Maria uses her knowledge from the books to navigate through the looming perils before her. With the desire to meet the beings that heralded the world's end and uncover the mysteries shrouding her books, Maria strove to survive and adapt to her new reality, even if it meant being tangled between life and death. In a world brimming with tales, akin to the multitude of stars gleaming in the nocturnal skies or the depths of the vast ocean yet to be explored, the story of searching for one's ending begins... * * * TL;DR: What to expect: -Slow Paced Story -Character Development  -A Fantasy, Post-Apocalyptic World -Mysteries! -Diverse Characters  -Family Conflict and Comradeship  -Sub-Plot Romance between Two Women -3.4k-3.8k Word Count per Chapter -Mistakes in grammar or prose since English is not my Native Language What NOT to expect: -Overpowered MC -Reverse Harem -LitRPG * * * Before reading this story, please note that this story will not be a short one. This story is inspired by many unlimited-flow Chinese novels I often read, Alice in Borderland, and my childhood favorite cartoon show, Adventure Time. Although this is my first time writing a story and may be an amateur, there would also be some terrible grammar, prose, and repetition of words since English is not my native language, I still hope that some of you will be able to enjoy reading this story I created during quarantine.  This story may also be slow in terms of updating, but I'll try my best to upload frequently or find a schedule to upload the chapters. I accept any form of criticism, tips, and advice!
T3CHN1CREADER · 2.1K Views

Insights of the Medical Examiner

Setelah beberapa tahun, Shen Junci memanjat gunung darah dan mayat dan akhirnya bisa bertemu dengan orang yang ia rindukan. Pemeriksa Medis Shen Junci, setibanya di Biro Kota Penang, menjadi anggota Divisi Kriminal Khusus yang baru dibentuk. Meskipun penampilannya tampan dan angkuh, Shen Junci adalah pemeriksa medis terbaik dengan sikap yang terampil dan penuh kasih sayang, ia menyembunyikan teknik yang luar biasa. Kapten Divisi Kriminal Khusus, Gu Yanchen, ditarik dari Departemen Logistik oleh direktur saat ini, Ding, dan memiliki keahlian menembak yang luar biasa serta kemampuan detektif yang solid. Saat pertama kali melihat Shen Junci, Gu Yanchen merasakan keakraban, yang berulang kali dibantah Shen Junci. Saat mereka menjadi rekan kerja dan kemudian tetangga, hubungan mereka berkembang menjadi kemitraan terbaik. Selama proses memecahkan kasus bersama, Gu Yanchen secara bertahap mengungkap rahasia yang disembunyikan oleh Shen Junci. Seluruh kota Penang bergejolak, secara bertahap membentuk badai. Di bawah debu waktu terletak cahaya abadi yang ditempa oleh darah dan kehidupan. “Jika kau ingin melawan kegelapan, aku bersedia menjadi senjata paling akurat di tanganmu.” – – – – – Penjelasan judul: Ada dua judul berbeda untuk novel ini. Judul web, “Fatally Destined Medical Examiner,” (绝命法医) dan judul cetak, “Interpretations,” (解语). Kami memutuskan untuk menggabungkan kedua judul ini menjadi satu untuk menyebutnya “Insights of the Medical Examiner.”
Elhafasya · 32.4K Views

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^
BELLEAME · 996.3K Views

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.
BELLEAME · 1.3M Views

Dream of the Red Mansions

"Dream of the Red Mansions," the seminal novel penned by the Qing Dynasty writer Cao Xueqin, presents a vivid tapestry of life within the aristocratic society of China's feudal era. Despite the constraint of word count, I shall endeavor to encapsulate its translation into English and offer a concise portrayal of its iconic imagery. The title "Dream of the Red Mansions" itself, translated as "A Dream of Red Mansions" by Yang Xianyi and Gladys Yang, alludes to the grandeur and opulence of the Jia clan's mansion, where the story unfolds. In Western cultures, "red" might connote blood or violence, whereas in the Chinese context, it symbolizes prosperity and status. This translation, though faithful to the original, carries a nuanced cultural difference that foreign readers may interpret through the lens of their own experiences. The novel revolves around the Jia, Shi, Wang, and Xue families, portraying their rise and fall amidst the complexities of power, wealth, and love. The protagonist, Jia Baoyu, an enigmatic young man endowed with a "Jade of Spiritual Enlightenment," finds himself at the center of a web of relationships, particularly his unrequited love for Lin Daiyu, a delicate and sensitive beauty, and his arranged marriage to Xue Baochai, a more practical and conformist figure. The translation captures the intricate emotional landscape of these characters, rendering their intricate feelings and motivations in a manner that resonates with English-speaking audiences. The beauty of Lin Daiyu, for instance, is described in poetic terms that evoke her ethereal grace and fragile fragility, while Xue Baochai's character is portrayed as a bastion of traditional virtues, embodying the expectations of feudal society. The novel's imagery extends beyond the personal lives of its protagonists, encompassing the intricate architecture of the mansions, the rich tapestry of cultural practices, and the profound philosophy embedded in its poetry and prose. The "Red Mansions" themselves become a metaphor for the fleeting nature of wealth and power, serving as a backdrop for the play of human emotions and desires. In translation, the novel's rich cultural heritage and nuanced language pose significant challenges. Yet, the translators have striven to preserve the essence of the original work while adapting it to suit the sensibilities of English readers. Through their efforts, "Dream of the Red Mansions" transcends linguistic and cultural barriers, offering a window into the vibrant world of China's feudal aristocracy and the human drama that unfolded within its confines.
DaoistUgp21M · 3.8K Views
Related Topics
More