Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sadia Amal Kashif Urdu

Imran Series by Ibn_e_Safi

The "Imran Series" by Ibn-e-Safi is a renowned collection of Urdu spy novels, centered around the character Ali Imran, a secret agent working for the secret service of an unnamed country. The series, started in the early 1950s, blends elements of mystery, adventure, and humor, creating a unique and captivating narrative style. Ali Imran, the protagonist, is portrayed as a deceptively goofy and frivolous character, often underestimated by his adversaries due to his seemingly inept behavior. However, beneath this facade lies a brilliant and cunning mind, making him an exceptional detective and spy. Imran operates under various aliases and employs an eclectic team of assistants to tackle criminal masterminds, thwart espionage plots, and unravel complex mysteries. The series features a rich array of recurring characters, including Imran's loyal sidekicks like Joseph Mugonda, a strongman with a gentle heart, and the beautiful yet deadly Julia. Each novel introduces readers to new villains and intricate plots, keeping the stories fresh and engaging. The blend of action, intrigue, and humor, along with Safi's vivid and witty writing, has earned the "Imran Series" a cherished place in South Asian literature, continuing to captivate readers across generations. Disclaimer: I'm not the writer of this series. The original writer was actually "Asrar Ahmed" and he wrote this beautiful series of novels by the alias of "Ibn-e-Safi" (1928-1980). The original series was in Urdu language. I'm a big fan of "Ibn-e-Safi" and "Imran Series". I wanted to bring this series to global readers, so I am translating it into English and putting it on this large platform.
Ibn_e_Ramadan · 19K Views

GRAFFITI AREA

Dimulai dari Fuyuki Matsuda seorang pengguna kekuatan spiritual berbakat di Divisi Nol Rakugaki menerima wasiat dari ayahnya yang meninggal di Kantor Perusahaan Miyamoto 4 bulan lalu. Dalam wasiatnya, ia diminta untuk bersekolah di SMA Abeno dan meneruskan perusahaan yang orang tuanya tinggalkan. Tidak ada orang lain selain Fuyuki yang bisa menggantikan posisi ayahnya di perusahaan. Selain itu, Fuyuki beranggapan ayahnya meninggal karena dibunuh dan wasiat itu merupakan dying message. Kini Fuyuki menjalankan wasiat tersebut dengan bersekolah di SMA Abeno bersama Hiyori Fujisaki dan Mawaru Yoshioka, dan menjadi direktur utama perusahaan sambil menyelidiki penyebab kematian Ayahnya. Hiyori dan Mawaru merupakan pengguna spiritual yang sedang dalam mode pelatihan. Mereka berdua memanggil Fuyuki sebagai pelatihnya dengan sebutan “Master” namun karena Fuyuki menjadi ketua kelas, mereka memanggilnya dengan sebutan “Ketua”. Di samping itu mereka sebagai pengguna spiritual harus menyembunyikan identitasnya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang parah. Tetapi, rahasia mereka sempat akan terbongkar karena ada seorang gangster meminta bantuan bernama Madara Madarame yang ternyata cucu dari guru mereka bertiga, tak lama kemudian mereka menjadi sahabat. Suatu ketika pada pelajaran olahraga, Mawaru tak sengaja bertemu dengan sahabatnya bernama Kana Ayami yang baru saja memulai debutnya sebagai idol. Mawaru mengenalkan Fuyuki, Hiyori, dan Madara kepada Ayami. Karena alasan tertentu, Fuyuki terlibat lebih dalam ke kehidupan Ayami yang membuat identitasnya terbongkar. Momo yang saat ini merupakan teman dekat Ayami ternyata sekretaris muda perusahaan Miyamoto sehingga dirinya terpaksa menjelaskan semuanya terkait dengan kehidupan Fuyuki. Ayami yang tidak menyangka bahwa dirinya adalah keturunan penyihir memutuskan untuk mengunjungi Nekomichi atas saran dari Fuyuki. Nekomichi adalah peramal nasib legendaris, tak hanya urusan nasib saja ternyata malah meramalkan cinta dan katanya kini Ayami terikat takdir bersama Fuyuki. Ayami mencoba meyakini hal itu, namun melihat sikap Fuyuki yang begitu dingin membuat Ayami ingin menyerah. Ketika berada dalam satu klub “Paramistic” yang terbentuk karena faktor kesengajaan, hubungan keduanya semakin dekat semakin bisa mengungkapkan perasaan satu sama lain. Mampukah Ayami mempertahankan cintanya dengan Fuyuki? Apakah kehidupan Fuyuki akan berubah setelah bertemu Ayami?
ANABANTINGAN · 1M Views

Selamat Datang di Yogyakarta

menceritakan kehidupan dua orang yang sudah bersama bahkan sejak lahir. Mereka adalah Afita Cakrawati Resyakila dan Arka Giandra. Keduanya lahir hanya selisih beberapa menit. Hal tersebut menjadi awal kebersamaan mereka. Afita dan Arka selalu bersama-sama bahkan sempat menjadi pasangan kekasih meski memiliki mimpi berbeda. Afita bermimpi menjadi orang besar yang bisa meninggalkan kampung halamannya, di Yogyakarta. Sedangkan Arka ingin menetap di kampung halamannya. Kondisi itu yang kemudian memicu perpisahan diantara keduanya. selama 18 tahun Afita merantau ke Jakarta dan menjadi salah satu fotografer ternama di Jakarta. Ia pun lebih dikenal dengan nama Anindita Nuria disana. Sementara itu, Arka menjadi peramal cuaca di pulau Kalong. Keinginan menjadi peramal cuaca muncul setelah ibunya meninggal akibat ramalan cuaca yang salah. Sehingga Arka belajar dan jadi benar-benar mengetahui cuaca di pulau Kalong. Ia pun tak segan mengutarakan pandangannya, termasuk pada pimpinan Badan Meteorologi pusat, apabila ada perbedaan atau kekeliruan. Afita dan Arka semakin jauh ketika bertambah dewasa. Arka pun benar-benar menghindari meski berulang kali mendapat tawaran untuk pindah ke Badan Meteorologi di Jakarta. Hingga pada suatu hari, Afita mengalami permasalahan begitu besar dalam karier dan kehidupannya yang mau tak mau membuatnya kembali ke Yogyakarta, kampung halamannya. Ia menutupi permasalahan itu dari orang tuanya. Ia pun kembali ke Yogyakarta bermaksud untuk menenangkan diri dan menjauhi banyak orang. Namun, dalam waktu sekejap dan tanpa disengaja bertemu Arka yang tinggal di depan rumahnya.
Agus_Prayetno_5070 · 749 Views

The selfish Cinderella

** Story of a selfish Cinderella*** once upon a time there were two cinderellas(1 and 2). The two of them were very beautiful and kind. The two of them liked a prince. Cinderella(1) was very honest of her feelings and very nice girl, on the other hand the other cinderella(2) was also a very nice girl but she wasn’t honest about her feelings. The prince was also very kindhearted. ‌The two of them often spends time with prince separately. They two were very happy to be able to spend time with the prince. The prince was happy to. But, the prince was already fallen in love for one of those cinderellas. That cinderella(1) was very close to the prince. Most of the time the prince spended time with that cinderella(1). On the other hand the other cinderella(2) was always busy with her work she could hardly even see the prince. But she never stopped liking him. She always said to herself, that even if it is amall amount of time she is spending with the prince, she is enough happy. Hiding her real feelings she always lied to herself. Fear about the prince leaving her always haunted her. When you have fallen in love with someone just seeing that person can't give you that much of happiness. Oppositely it gives pain to her heart, not be able to spend more time with that prince. Time passed. The other cinderella(2) made her mind, built courage. That knight there was a party in the castle. The prince was coming from the upstairs cinderella(2) was ready to confess her love. Suddenly the other cinderella (1) came in front of her and the prince begged her(1) hand for marriage. They two started dancing together they were looking very happy. The other cinderella(1) was holding her tears. And she stepped out from the party so that no one can notice. She was sitting outside on the stairs of the castle crying full of sadness. She took her her shoe off, placed it on the stairs and started glaring it, thinking; ( Why couldn’t I be the cinderella of the story, the cinderella of the prince.) —THE END— ## First love is a course. A seed of poison implanted in your heart. A small amount of happiness can soothe your heart. And a small flame of jealousy can burn throughout you whole body and veins, and it really pains. #### ‌ — Tanzim Ahmad
Tanzim_Ahmed_8173 · 1K Views
Related Topics
More