Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Black Thriller

Black Healer

When monsters sprouted from suddenly appearing towers all over the world, the world leaders created an organization of skilled warriors to tackle this problem. The warriors compromised of awakened humans; people who had gotten skills similar to those in a video game. Unfortunately, not everyone was willing to join this attack force, so the world leaders implemented a lottery-system to fill out the ranks. A few years later, Evelyn’s twin sister was chosen via lottery to become a discoverer, but their biased parents forced Evelyn to go in her sister's stead, putting her in the line of danger. The only salvation was that her finance was also sent on the same mission. The mission was to conquer a new Boss floor, and they were to fight against a monster of unpresented might. What she hadn’t expected was that her fiancé would betray her, because of a plot he concocted together with her sister. The monster annihilated their whole team before they were finally able to defeat it, but her fiancé had no thoughts of letting her leave the tower. Stabbing her in the back, he leered over her as he explained their plan while she slowly bled to death. With the last of her life force, dead set on getting her revenge on the man she had promised her life with, she heals the boss monster in hopes that it will kill him. As she slowly closes her eyes, the world going dark around her, a notification from the system pops up. “ New class: Black healer Congratulations! You have completed the hidden legendary quest, healing an S-ranked monster on its last breath by sacrificing yourself. Your immensely caring heart should be an inspiration to all healers, both human and monsters! Not caring for the wounded’s different race and even sacrificing the last of your own life, you have been given a new chance at life. ” Waking up, she is now back three years before the battle took place. Her new life starts now!
DoreenValiente · 1.3K Views

Thriller Trainee | Pt-Br

O desanimado mágico Zong Jiu transmigrou para dentro de um livro. Ele foi parar em um rascunho de um romance de terror e fluxo infinito, tornando-se o figurante frágil que morria tragicamente na primeira rodada da competição. Esse rascunho era bem interessante: entre dezenas de milhares de pessoas, apenas cem podiam sobreviver, e o mais forte do grupo poderia até ganhar um bilhete de desejo universal. Se fosse outra pessoa, provavelmente ficaria apavorada. Mas ninguém esperava que Zong Jiu, além de não ter medo, ainda conseguisse seguir até o fim, exibindo seus truques descaradamente o tempo todo. Quando ele parava de brincar e sua vida parecia segura, acabava se metendo em uma rivalidade com o grande vilão do romance. Hoje você tenta me pegar, amanhã sou eu quem te pega. Um vai e vem bem divertido, heh. No fim, o que era apenas uma provocação acabou saindo do controle, e os dois realmente terminaram na cama. Olhando para o inimigo que o prensava contra o chão, Zong Jiu ergueu o olhar preguiçosamente. — Se vai me matar, então mata logo. Para de falar besteira. Mesmo em desvantagem, ele não demonstrava medo algum e ainda continuava a provocá-lo. O outro deslizou um dedo gelado por sua orelha, indo em direção à artéria, mas, de repente, parou. — Que pena. Mudei de ideia. Antes, ele ansiava por matar Zong Jiu com as próprias mãos. Todos os dias, se arrependia de não ter arrancado sua carne, de não ter quebrado seu pescoço. Mas agora que finalmente o tinha em suas mãos, um desejo ainda mais urgente crescia dentro dele como ervas daninhas. Mais do que vencer ou perder, ele queria vê-lo chorando e ofegante, com os olhos vermelhos, implorando por misericórdia.
xiehua · 68 Views

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 12.6K Views

Black Needle Warrior

Li Yong adalah bocah yang bernasib malang. Sejak dilahirkan, dia tidak pernah mengetahui siapakah kedua orang tuanya. Dia dibuang begitu saja. Entah karena apa alasannya. Sebab hingga sekarang, dia sendiri belum mengetahui secara pasti. Saat itu usianya masih kecil. Untunglah langit mengulurkan tangannya. Pada detik-detik penentuan antara hidup dan mati, tiba-tiba ada sebuah tangan yang terjulur kepadanya. Tangan itu sudah keriput, bahkan kotor oleh debu-debu yang menyesakkan nafas. Ternyata tangan itu milik seorang kakek tua. Li Yong tidak tahu siapa kakek tua itu. Yang dia tahu hanyalah bahwa kakek tua itulah yang kemudian merawatnya seperti kepada cucu sendiri. Bahkan dia juga yang memberikan nama Li Yong kepadanya. Nama itu diambil dari marga Li milik kakek tua yang diketahui bernama Li Beng tersebut. Semenjak saat itu, Li Yong terus tinggal bersama Kakek Li Beng. Keduanya benar-benar akrab, seperti akrabnya hubungan keluarga. Siapa pun pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa mereka sebenarnya tidak ada ikatan darah sama sekali. Namun sayang sekali. Semua itu tiba-tiba berubah ketika musibah menghampiri mereka berdua. Kakek Li Beng dibunuh secara sadis oleh perampok-perampok yang tidak punya hati nurani. Untunglah pada saat itu, Li Yong berhasil menyelamatkan dirinya. Kematian Kakek Li Beng telah membuat Li Yong terpukul. Dia tersiksa lahir batin. Hingga pada akhirnya, bocah itu memutuskan untuk pergi ke tempat yang sangat jauh. Namun sepuluh tahun kemudian, di jalan dan di desa yang sama, tiba-tiba muncul seorang pemuda misterius. Wajahnya angkuh dan dingin, kedua bola matanya kelabu. Siapa pun bakal mengetahui kalau dia adalah orang yang menderita penyakit batin dan selalu merasa kesepian. Pemuda yang dimaksud itu bukan lain adalah Li Yong. Ya, memamg dia. Namun Li Yong yang sekarang, telah berbeda jauh dari Li Yong sepuluh tahun silam. Sekarang dia telah menjelma menjadi seorang pemuda yang gagah perkasa. Ilmu silatnya sangat tinggi. Tiada seorang pun yang mengetahui sampai di mana taraf kesempurnaan ilmunya. Kematangan dari penguasaan setiap jurusnya juga tidak perlu diragukan lagi. Kemunculannya ke dalam dunia ramai membawa sebuah tekad. Li Yong ingin mencari pelaku yang sudah membunuh Kakek Li Beng sekaligus mencari jati dirinya sendiri. Dia pun ingin menjadi seorang pendekar yang membasmi kejahatan.
Junnot_senju · 150.2K Views
Related Topics
More