menari ditengah badai
Aku pernah membaca sebuah buku. Ada beberapa halaman yang aku lewati karna menurutku isinya tidak menarik dan terlalu banyak kalimat yang membuatku harus berpikir keras. Namun saat berada dipertengahan halaman, aku menyadari satu hal, isi buku itu tidak sempurna terekam di memoriku karna ada beberapa halaman yang ku lewati.
Sama seperti kehidupan, terkadang aku membenci suatu fase yang menurutku penuh dengan kecewa, airmata, rasa sakit dan rasa susah. Saat memasuki fase itu aku selalu ingin berlari, menghindarinya, bahkan tak jarang aku berpikir untuk mengakhiri saja hidupku agar tidak harus melewati fase itu. Namun yang aku lupa, saat aku memutuskan melakukan itu semua, hidupku akan berhenti. Tidak akan ada lagi cerita. Fase sulit memang tidak akan aku lewati, tapi masa bahagia pun tidak akan pernah aku rasakan lagi. Hanya mati. Berhenti. Selesai.
Maka mustahil untuk menghindari fase itu jika aku memang masih ingin punya cerita. Sebab hidup memang satu frame, antara senang, bahagia,kecewa,tawa, duka, airmata, cinta, sakit, semua sudah satu paket. Maka jalani saja, nikmati, dan belajarlah menari ditengah badai.