Sweet Vivian: Dreams and Love
"Wahai Cinderella, di manakah gerangan kau berada? Ini sepatumu. Sudah waktunya kau memiliki sepasang sepatu kaca baru," seru seorang pemuda mengejek sembari mengacungkan sebuah sepatu kecil yang lusuh dan rusak ke sana-kemari.
Di luar pesta, Vivian berdiri di sudut jalan, dengan air mata letih dan kesal, serta berdoa agar temannya Giselle dapat menyelamatkan sebelah sepatunya yang menjadi bahan olok-olok, sekaligus menyelamatkan rasa malunya sebagai gadis miskin. Sepatu lusuh itu adalah sepatu dansa terakhir miliknya. Dan kini, ia harus memupuskan mimpinya untuk ikut serta pada pertunjukan tari di festival yang akan disaksikan oleh seluruh penduduk London. Bagi Vivian, membelikan cat lukis serta perkakas reparasi jam untuk Devian, kakak lelaki satu-satunya yang cacat jauh lebih penting.
Bagaimanapun, Vivian bukanlah gadis kecil yang mudah menyerah. Meski terkadang ia merasa nasibnya sungguh tak adil, namun ia percaya jika suatu saat akan ada keajaiban untuk dirinya dan Devian.
....
Di sisi lain, Lucas, karena masa lalunya yang kelam, ia tak pernah berpikir untuk membangun sebuah keluarga. Baginya, itu semua hanya akan menjadi beban yang akan mengekangnya, hingga dia bertemu gadis itu.
Ia tahu bahwa ia telah mulai jatuh ke dalam apa yang ia anggap sebagai "beban" dan diam-diam berharap semua ini tak pernah berakhir.
Akankah Lucas mampu mengatasi masa lalunya? Akankah ia bisa melepaskan kebebasannya demi bersama kekasih hatinya?
-----------------------------------
Support the author:
https://ko-fi.com/aida_hanabi
https://trakteer.id/aidahanabi
https://www.paypal.me/aidahanabi
-----------------------------------
Discord link
https://discord.gg/pdgv65wXbG
-----------------------------------
Instagram: Aida_Hanabi