Fallen Kingdom : Camelot
Di tengah abu legenda, seorang kesatria harus bangkit sendirian.
Camelot telah jatuh.
Kerajaan legendaris yang pernah menjadi mercusuar harapan dan kesatria kini hancur, langitnya dipenuhi asap dan menara-menaranya berubah menjadi bayang-bayang kejayaan. Dewa kehancuran, Perses, telah turun ke alam fana, menghancurkan alam manusia di bawah murka ilahi. Raja Arthur Pendragon dan para Kesatria Meja Bundar yang terkenal—simbol kehormatan, kesetiaan, dan keadilan—tidak dibunuh, tetapi diperbudak, pikiran mereka dipelintir, pedang mereka diarahkan terhadap orang-orang yang pernah mereka janjikan untuk dilindungi.
Semua kecuali satu.
Sir Lancelot du Lac, kesatria buangan yang dihantui cinta, pengkhianatan, dan kegagalan, lolos dari kejatuhan. Dulunya adalah pejuang Arthur yang terhebat, kini ia mengembara di tanah Britania yang terkutuk—seorang pria yang hancur di dunia yang hancur.
Diburu oleh para kesatria yang pernah ia sebut saudara, diganggu oleh hantu masa lalunya, dan dibebani rasa bersalah atas kehancuran kerajaan, Lancelot harus menghadapi dewa, monster, dan dirinya sendiri. Karena di saat-saat tergelap Camelot, satu kesatria yang gugur mungkin adalah satu-satunya yang berdiri di antara kehancuran akhir dan secercah keselamatan.
Fallen Kingdom: Camelot adalah kisah fantasi abad pertengahan yang gelap tentang kehilangan, balas dendam, dan garis tipis antara kepahlawanan dan kutukan.