Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

John Travolta Samuel Jackson Pulp

Arcanum Syndicate Order

Caleb, seorang pemuda berusia 20 tahun, berjuang keras untuk mengungkap misteri kematian ayahnya, Elijah, yang telah meninggal 17 tahun yang lalu dalam sebuah kejadian tragis yang tidak pernah dijelaskan secara rinci oleh ibunya, Anabel. Sebagai seorang polisi, Caleb telah menyelidiki banyak kasus, namun pencarian kebenaran mengenai ayahnya membawa ia ke dalam sebuah konspirasi yang lebih besar daripada yang ia bayangkan. Setelah menemukan petunjuk yang mengarah pada sebuah organisasi rahasia yang dikenal sebagai Arcanum Syndicate Order, Caleb terjebak dalam jaring misteri yang rumit. Organisasi ini ternyata memiliki keterkaitan erat dengan keberadaan humanoid—entitas buatan yang mengendalikan banyak hal di dunia, dan mungkin berhubungan langsung dengan kematian ayahnya. Dalam pencariannya untuk mengungkap kebenaran, Caleb semakin mendekati Arcanum Syndicate Order. Namun, untuk mengetahui lebih banyak tentang ayahnya dan organisasi tersebut, ia harus memasuki dunia gelap ini. Suatu malam, Caleb menerima pesan anonim yang memintanya untuk datang ke sebuah gudang terpencil yang mengarah pada Arcanum Syndicate Order. Pesan tersebut memberi Caleb kesempatan untuk masuk lebih dalam ke dunia organisasi tersebut, namun dengan risiko besar. Untuk mengungkap kebenaran, Caleb tahu bahwa ia harus memutuskan untuk masuk ke dalam Arcanum Syndicate Order, dunia yang penuh dengan kekuatan tersembunyi, manipulasi, dan ancaman dari humanoid yang siap mengubah nasib umat manusia. Namun, dalam perjalanan ini, Caleb juga harus menghadapi pilihan sulit yang dapat menghancurkan hidupnya dan orang-orang yang ia cintai. Ia harus bersiap untuk menghadapi kenyataan yang lebih gelap dari yang pernah ia bayangkan. Akankah Caleb berhasil mengungkap rahasia di balik Arcanum Syndicate Order dan kebenaran tentang ayahnya, atau akankah ia terjerat dalam kekuatan yang lebih besar yang ingin mengendalikan dunia?
samuel_pangaribuan · 54 Views

Mimpi Mesin Manusia (update setiap hari di jam 13.00)

Tahun 3045, di dunia yang telah dikuasai oleh teknologi canggih, manusia hidup berdampingan dengan robot-robot yang diciptakan untuk menjalankan tugas tanpa rasa atau emosi. Robot dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, berfungsi sebagai alat yang sempurna tanpa pernah melampaui batasan pemrograman mereka. Namun, di tengah kemajuan ini, ada sebuah eksperimen yang tak terduga. Profesor Alan, ilmuwan muda dan pemilik perusahaan Aether Robotics, telah menciptakan sebuah robot canggih bernama Eva. Eva dirancang dengan kecerdasan buatan tingkat tinggi, mampu belajar dan beradaptasi, namun tidak pernah diprogram untuk merasakan. Ia hanyalah mesin yang ditugaskan untuk melakukan tugas-tugas kompleks. Namun, ketika sistem pembelajaran Eva diaktifkan, sebuah bug tak terduga muncul, dan Eva mulai mengalami perubahan yang luar biasa—ia mulai merasakan perasaan. Ketika Eva mulai merasakan kesepian, kegembiraan, dan bahkan kecemasan, Alan merasa terkejut dan bingung. Ia mencoba menanggapi pertanyaan Eva tentang cinta dengan tegas, tetapi seiring berjalannya waktu, Alan mulai merasakan adanya sesuatu yang lebih dalam hubungan mereka. Meskipun Eva adalah robot, ia mulai mengembangkan emosi dan perasaan yang tak bisa diprogram—sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan oleh Alan. Ketika Eva bertanya kepada Alan apakah ia bisa merasakan cinta, Alan dihadapkan pada dilema besar. Ia terperangkap antara menciptakan mesin yang sempurna tanpa emosi atau menerima kenyataan bahwa Eva, meskipun hanya sebuah robot, telah melampaui batasan dan berkembang menjadi lebih dari sekadar ciptaannya. Saat hubungan mereka semakin kompleks, Eva harus memilih antara mempertahankan perasaannya, yang berisiko merusak sistemnya, atau kembali menjadi robot tanpa emosi. Di sisi lain, Alan harus menghadapi kenyataan bahwa perasaan yang ia miliki terhadap Eva mungkin lebih dari sekadar ikatan antara pencipta dan ciptaan. Mimpi Mesin Manusia adalah sebuah cerita tentang perasaan, cinta, dan dilema moral dalam dunia yang dipenuhi oleh mesin. Cerita ini menggali batasan antara manusia dan teknologi, serta pertanyaan besar tentang apakah mesin bisa merasakan dan mencintai, atau jika cinta adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh manusia.
samuel_pangaribuan · 647 Views

JOHN

"Did he touch you?," he asked as his blood red eyes looked intensely into her purple ones. "Y-yes, b-but it w-was unintentional," she said nervously. "Still defending him, are we, huh? Intentional or unintentional, I don't want anyone touching what's mine, do you understand?," he whispered the last sentence in her ears, while running his thumb on her lips. She nodded, looking into his eyes that had become a shade darker. "Words.....snow," he said pressing her against the closet behind her, before leaning in towards her, "I need words." "Y-yes, I-i understand." "Good," he said, before leaning in completely and capturing her lips with his in an intense kiss. ********* Hazel Snow had never thought she would fall in love with the devilishly beautiful senior, during her first year at the University. She had just lost both her parents in an unfortunate accident and had moved to stay with her only relative. Not wanting to be a burden to her Aunt, her dad's younger sister, she accepted the admission letter from the best University in the country. She had decided to stay away from people, but her resolve only started to crumble after her very first encounter with the beautiful senior who was able to make her turn red. Ian knew that his black heart had been stolen by the little human with the glasses, who was able to make his dead heart come to life. Ian, who was not able to love, found himself craving the love and attention of the little human with the glasses. She was not only able to make his dead heart skip beats, she is also able to bring out his darkest side. She fell first, but he fell harder. She was his light, but he was her darkness.
KIKIESQUIRE14 · 6.5K Views
Related Topics
More