Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Rwby Weiss Dies

Cameraman Never Dies

In the greed-filled world of corporate empires and magic knights, Min Jae was a king in business, with pockets so deep he could drown in them. That is, until his life deemed his playthrough unfair and gave him a red card. Poison was his family's best friend, as everyone had at least tasted it once, not twice because they never could. Death was never on his calendar, neither was an offer for a divine gig. Enter the Deity of Stories, a celestial being with a fetish for plot twists, who offers Min Jae a deal he can't refuse: become her divine cameraman. No, not the kind with a lens, but one who records the tales of mortals. In return, he gets a second shot at life, in a world where his dearly departed parents are alive and well, ready to dote on him from birth. Reborn as Judge (because “Min Jae 2.0” sounded too dull), he quickly realizes this new life is no gift. This steampunk utopia, filled with airships, clockwork gadgets, and an alarming lack of Wi-Fi, thrives on manipulation. But who needs the internet when you have a divine camera and the sharp mind to control it all? Judge isn’t just here to record stories; he’s here to write them, casting himself as the mastermind behind every twist and turn. Armed with his divine powers, he navigates complex schemes, power-hungry nobles, and ruthless industrialists, all while keeping his ultimate goal hidden: to ascend to godhood and rewrite his own fate. Of course, he generally makes a glorious mess of things, all while trying to keep his dear parents blissfully unaware of his less-than-angelic schemes. But as the stakes rise and the Deity of Stories watches his every move, Judge must tread carefully. Can he manipulate his way to the top, or will he become just another character in someone else’s plot twist? --- The story won't be dropped and I will continue until the end. So, I appreciate your support through Power Stones and Golden Tickets, Just read the first few chapters I am confident that you would like this thing.
CloudCatcher · 153.8K Views

Laksana Raja di Laut

Letnan Tom Ah Seng, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang berdedikasi, akhirnya memutuskan untuk pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Di usia lima puluh, ia memilih pulang ke kampung halamannya di Pulau Batam, dengan harapan menghabiskan sisa hidupnya dalam damai, jauh dari hiruk-pikuk tugas militer yang telah menyita sebagian besar hidupnya. Namun, segalanya berubah saat perjalanan pulang itu membawa dirinya ke tempat yang tak pernah ia bayangkan. Dalam penerbangan, Tom tertidur lelap, tetapi ketika terbangun, ia mendapati dirinya bukan lagi di pesawat. Ia berada di sebuah rumah tradisional di tepi pantai, dihiasi dengan seni khas Melayu yang begitu asing namun akrab di matanya. Pemandangan laut yang memukau tampak kontras dengan kebingungannya. Di tengah suasana yang tak terjelaskan itu, tiba-tiba sebuah layar bercahaya muncul di hadapannya, melayang dengan pesan yang membingungkan: "Masa lalu memanggilmu kembali." Potongan-potongan kenangan dari kehidupan militernya mulai terungkap, membawa ingatan akan janji-janji, pengorbanan, dan dosa-dosa yang mungkin tak pernah sepenuhnya ditinggalkan. Saat Tom berusaha memahami apa yang terjadi, ia menyadari bahwa ini bukan sekadar perjalanan menuju masa pensiun. Dunia, atau mungkin takdir, belum selesai dengannya. Ia akan dihadapkan pada misi yang jauh lebih besar dari sekadar perang-sebuah panggilan dari masa lalu yang menuntut jawaban, pengorbanan, dan keberanian terakhirnya. Di manakah Tom sebenarnya berada? Apakah ini mimpi, realitas lain, atau bayangan dari masa lalunya yang belum selesai? Dalam kisah yang penuh misteri, perjuangan, dan penebusan, Tom Ah Seng harus kembali menjadi prajurit-bukan untuk bangsa, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar.
LongBoard · 313 Views

Selamat Datang di Yogyakarta

menceritakan kehidupan dua orang yang sudah bersama bahkan sejak lahir. Mereka adalah Afita Cakrawati Resyakila dan Arka Giandra. Keduanya lahir hanya selisih beberapa menit. Hal tersebut menjadi awal kebersamaan mereka. Afita dan Arka selalu bersama-sama bahkan sempat menjadi pasangan kekasih meski memiliki mimpi berbeda. Afita bermimpi menjadi orang besar yang bisa meninggalkan kampung halamannya, di Yogyakarta. Sedangkan Arka ingin menetap di kampung halamannya. Kondisi itu yang kemudian memicu perpisahan diantara keduanya. selama 18 tahun Afita merantau ke Jakarta dan menjadi salah satu fotografer ternama di Jakarta. Ia pun lebih dikenal dengan nama Anindita Nuria disana. Sementara itu, Arka menjadi peramal cuaca di pulau Kalong. Keinginan menjadi peramal cuaca muncul setelah ibunya meninggal akibat ramalan cuaca yang salah. Sehingga Arka belajar dan jadi benar-benar mengetahui cuaca di pulau Kalong. Ia pun tak segan mengutarakan pandangannya, termasuk pada pimpinan Badan Meteorologi pusat, apabila ada perbedaan atau kekeliruan. Afita dan Arka semakin jauh ketika bertambah dewasa. Arka pun benar-benar menghindari meski berulang kali mendapat tawaran untuk pindah ke Badan Meteorologi di Jakarta. Hingga pada suatu hari, Afita mengalami permasalahan begitu besar dalam karier dan kehidupannya yang mau tak mau membuatnya kembali ke Yogyakarta, kampung halamannya. Ia menutupi permasalahan itu dari orang tuanya. Ia pun kembali ke Yogyakarta bermaksud untuk menenangkan diri dan menjauhi banyak orang. Namun, dalam waktu sekejap dan tanpa disengaja bertemu Arka yang tinggal di depan rumahnya.
Agus_Prayetno_5070 · 918 Views

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....
Tom_Ardy · 156.4K Views
Related Topics
More