Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Liliana Hart Fantastic

100 Days In The Stars

100 Days In The Stars is a Sci-fi Romance of love, survival, and sacrifice. Liliana defied all odds to chase her dream of becoming an astronaut, despite her parents disapproval. With the support of her three brothers, she finally earns her place on a space mission which turns into a nightmare. A catastrophic failure leaves Liliana and her colleagues stranded in the vast emptiness of space. One by one, they fall , their oxygen dwindling. As the last survivors, Liliana and Andrea cling to each other, finding love amidst the despair. But love alone cannot keep them alive. Plus Mike the villain who survived by stealing oxygen from the crew. With only enough oxygen for one, Andrea makes an unthinkable sacrifice, unaware that salvation is just a few hours away. As Liliana hurtles back to earth, carrying both heartbreak and hope, she must face the truth: some loves are written in the stars, but not all can survive them. For fans of Titanic and Interstellar, my novel 100 Days In The Stars is a gripping tale of passion, fate and the ultimate price of love. I hope to turn this story into a film or drama someday. My dream is to bring these characters to life - the survival, the love, the intensity, the hope, and the sacrifice. I believe it will hit even deeper when experienced on screen. Seeing Liliana and Andrea portrayed by real people on screen would be one of the greatest achievements of my creative journey. Thank you for reading, you're part of something bigger. SwiftConfy
Swift_Confy · 2.5K Views

Kelahiran Kembali Sang Manusia Serigala

"Kita akan bertemu seribu purnama lagi, Cintaku. Tapi tentu saja Kau akan menemukanku dalam raga yang berbeda, tunggu aku," begitulah suara jiwa cinta sejatinya. "Jika kita tidak bertemu dalam kurun waktu seribu purnama, maka Dewi Bulan telah mengubah takdir kita. Kau bebas memilih penggantiku di sisimu," serigala itu melanjutkan pesan terakhirnya yang cukup panjang. _______ "Rachel, I love you," Danique mendekatkan bibirnya ke wajah Rachel. Rachel membeku di tempat, ini seperti dejavu. Ia merasa seperti pernah mengalami kejadian ini sebelumnya. Berada di lift berdua bersama Danique dan lelaki itu mengajaknya berciuman. "TIDAK, INI CUMA MIMPI!" teriaknya. "Mimpi? Ini nyata, Sayang," Danique memundurkan badannya karena kaget oleh teriakan gadis itu. Benar-benar membingungkan, Rachel pernah mengalami ini tetapi di dunia mimpi. Ia terbangun waktu itu karena melihat sesuatu yang ganjil di dada lelaki itu. Rachel menggeleng dan memegang dahinya. "Mengapa, Sayang? Pusing?" ucap Danique dengan lembut. "Tidak, minggirlah," Rachel menggeser kakinya menghindari Danique. Lelaki itu berbahaya, mulutnya manis dan lembut tetapi isi otaknya tidak mungkin tidak berisi kebrengsekan. "Ada yang salah denganku?" Melihat tingkah Rachel, Danique semakin bingung. Baru kali ini Ia melihat Rachel pucat pasi, bibirnya memutih dan sangat ketara karena menggunakan lipstick yang tipis. "Tidak, hanya saja Kau berbulu," racau Rachel sembari masih memijit keningnya. "Hah, berbulu? Enak saja, aku tidak berbulu. Apakah Kau pernah melihatku melepas baju? Sini kuperlihatkan dada telanjangku," mendengar tuduhan Rachel, Danique mengotot. Danique melepas kancing jas hitamnya tetapi seketika dihentikan oleh Rachel. "Hei, mesum! Apa yang Kau lakukan? Hentikan!" Danique hanya tertawa, Ia pun mengikuti gadis itu keluar lift dengan sedikit lega. Sedangkan dalam hati Rachel, masih terpatri beberapa pertanyaan tentang kejadian di lift. Ia pernah mengalami itu dalam mimpinya, Ia masih ingat padahal sudah sembilan puluh lima tahun berlalu. Dalam mimpi tersebut, Rachel berteriak lantang karena menyadari apa yang Ia alami hanya mimpi. *** Mahaya Liliana 2 Juni 2022
MahayaLiliana · 77.1K Views
Related Topics
More