Lollipop Girl
Namaku Sasya Ayudia Putri Pratama, biasa dipanggil Caca. Bukan, bukan karna itu nama kesayangan, tapi aku lebih suka dipanggil dengan nama Caca, sederhana dan ringan. Oh iya, tahun ini aku kelas 10 di SMA Karya Bakti, sekolah paling diminati di Jakarta. Ayahku bernama Eriko Edi Pratama, seorang pengusaha sukses dalam bidang pertambangan. Ayahku seorang yang teramat penyayang, tapi disisi lain beliau juga bisa menjadi seorang ayah yang teramat tegas. Sedang ibuku sendiri bernama Saraswati Anggraini Pratama, seorang ibu rumah tangga. Pasti dalam benak kalian dengan nama yang teramat indah ibuku adalah cerminan seorang wanita yang lemah lembut, jangan harap! Aku biasa memanggil ibuku bunda. Ok, bunda adalah orang yang teramat bahkan sangat enerjik, suka ngomel, dan yang paling penting suka ngajak ribut. But, dilain sisi aku tau bunda orang yang teramat menyayangi keluarganya.
Kayaknya ada yang lupa deh, oh iya aku punya seorang kakak laki-laki yang hanya beda usia 1 tahun denganku. Namanya Danis Sebastian Putra Pratama, kakak yang teramat menyebalkan dan paling usil. Wajar sih, karna aku saudara satu-satunya. Namun, aku tau bahwa dia kakak yang selalu menyayangiku, sama halnya dengan aku. Bang Danis juga sekolah di SMA yang sama denganku. Dia seorang Wakil Ketua Osis yang pastinya akan ikut menjadi panitia MOS. Aku memang dari keluarga berada, tapi ayah dan bunda selalu mengajarkan untuk hidup sederhana dan membaur dengan tetangga sekitar, dengan begitu kita akan hidup dengan tentram. Dan satu hal lagi...
Aku suka lollipop, sangat suka!!
*****
Nama gue Bara Bagaskara Darmawan, gue sekolah di SMA Karya Bakti. Papa gue Andri Hendra Darmawan, seorang pengusaha. Mama gue Anggita Herwina Darmawan, seorang desainer. Gue punya saudara yang nggak perlu gue kenalin, nggak penting.
Dan satu lagi, gue suka semua hal. Kecuali seenggok manusia bernama CACA.
*****
“Selagi kamu masih bisa ngrasain manisnya lollipop kenapa harus takut sakit gigi?” ~Caca
“Kenapa harus ngrasain sakit dulu kalo cuma mau ngrasain manisnya hidup?” ~Bara