Dibalik Bayangan
Tidak ada yang tahu siapa pria bertubuh tinggi dengan jas hitam itu. Ia selalu duduk di barisan paling belakang setiap kali konser idol grup LUMINA digelar. Tak pernah berteriak, tak pernah membawa lightstick, tapi tatapannya selalu tertuju pada satu orang: Yura, center grup yang ceria dan bercahaya bagai bintang.
Namanya Leon Calderone, pewaris keluarga mafia tua dari Eropa yang kini menguasai sebagian pasar gelap Asia. Ia membunuh tanpa ragu, dingin dan presisi. Namun sejak ia secara tidak sengaja melihat Yura bernyanyi di sebuah video fans dua tahun lalu, hidupnya berubah diam-diam.
Ia mulai hadir di setiap konser Yura. Menonton dari kejauhan. Mengawasi tanpa diketahui. Bukan sebagai penggemar biasa, tapi sebagai pelindung dalam bayang-bayang. Ia menyuap manajernya agar bisa duduk di VIP belakang, menyelidiki orang-orang yang terlalu dekat dengannya, bahkan diam-diam membungkam penguntit obsesif yang mencoba menculik Yura setahun lalu—semua tanpa pernah diketahui sang idol.
Ia tahu dirinya tak pantas untuk Yura. Dunia mereka berbeda. Dunia Yura terang dan bersinar. Dunia Leon gelap dan dipenuhi darah.
Namun semuanya berubah ketika suatu malam, Yura hampir ditabrak oleh mobil paparazzi di luar studio. Leon, yang saat itu sedang memantau dari mobil, keluar dan menariknya menjauh—untuk pertama kalinya, mata mereka bertemu.
“Siapa kamu...?” bisik Yura, terengah.
Leon menatapnya sebentar. “Hanya orang yang tidak ingin melihatmu terluka,” ujarnya singkat, lalu pergi sebelum identitasnya bisa terkuak.
Sejak saat itu, Yura merasa diawasi. Tapi bukan dengan rasa takut—melainkan rasa aman. Ia mulai mencari pria misterius itu. Ia merasa pernah melihat matanya, di konser… di keramaian… selalu dari kejauhan.
Sementara Leon makin tersiksa oleh keinginannya untuk dekat, dan kenyataan bahwa jika Yura tahu siapa dia sebenarnya—seorang mafia dengan tangan berlumuran darah—semua akan hancur.
Namun cinta yang dipendam terlalu lama bisa meledak kapan saja, dan ketika musuh Leon mulai mengincar Yura untuk melemahkannya, ia tak punya pilihan selain menampakkan diri.
Karena cinta diam-diam tak lagi cukup... saat satu-satunya cara menyelamatkan sang bintang adalah menunjukkan monster di balik bayangan.