Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kriminal Comic

The Original Character Lives in the Fanfic World

There was a popular comic that captured the hearts of readers not because of its plot, but rather the bromance between the two protagonists, a crown prince and a duke. Their friendship & mutual trust led fans to ship them endlessly, with countless fanfiction stories ranging from dating to marriage or even incorporating omegaverse settings. One particular m-preg fanfic novel became extremely popular among fans, where the previously cold duke becomes pregnant. But the popularity of both the original comic and this novel caused everything to become unbalanced, until something strange happened - these works of fiction turn into real worlds that collided, creating an error that connected them together. In the world of the comic: Carlton from the fanfic world gazed up at his husband with longing eyes. "Husband..." He pouted, "Why don't you kiss me today?" Alaric from the comic world recoiled slightly and goosebumps broke out over his skin as he moved away. "Please don't come close to me..." He said tersely. Meanwhile, in another world: Alaric from the fanfic world, pulled his beloved Carlton into a warm embrace and peppered kisses on his cheeks. "Darling, are you mad at me?" Alaric asked affectionately. "It's okay, you're still cute." He leaned down to whisper into his ear before continuing. "But don't forget to comfort all our children, they think you're mad at them." Suddenly, seven children barged into the room and called out to their fathers. "Father, Daddy!" they exclaimed. Carlton's frozen expression spoke volumes about his state of mind as he tried to process what was happening. His murderous gaze fixed on Alaric as he muttered through gritted teeth. "Whose children do you say they are....?"
callciel_rin · 34.4K Views

Gelapnya Langit Artapura

Judul: Gelapnya Langit Artapura Genre: Thriller, Aksi, Politik Di balik keindahan Artapura—sebuah negeri yang kaya akan sumber daya dan dikenal damai—tersembunyi kenyataan pahit. Hukum hanyalah tulisan tanpa makna, keadilan hanyalah ilusi bagi mereka yang tak memiliki kuasa. Para pejabat korup bersembunyi di balik jargon Hak Asasi Manusia, melindungi diri mereka sendiri sambil menindas rakyat yang seharusnya mereka lindungi. Raka, seorang guru bahasa asing, telah lama melihat ketidakadilan ini. Ia mencoba berbaur, mengikuti aturan, dan menyuarakan perubahan dengan cara damai. Namun, diplomasi tak pernah bisa mengubah mereka yang telah dibutakan oleh keserakahan. Yang tidak diketahui banyak orang, Raka bukan pria biasa. Ia memiliki masa lalu sebagai pembunuh bayaran. Ketika ia akhirnya kehilangan kesabaran melihat hukum yang hanya berpihak kepada mereka yang berkuasa, Raka mengambil jalannya sendiri. Ia mengangkat senjatanya kembali, menjadi eksekutor bayangan yang menegakkan keadilan dengan satu peluru di kejauhan. Mayat para koruptor mulai berjatuhan, dan ketakutan pun menyebar di kalangan pejabat busuk. Namun, aksi ini juga menarik perhatian organisasi pembunuh bayaran yang disewa untuk memburunya. Perang diam-diam terjadi, Raka melawan musuh yang sepadan. Saat identitasnya akhirnya terbongkar, Raka dijebloskan ke dalam penjara dengan keamanan tertinggi. Namun, itu bukan akhir dari segalanya. Para pejabat korup mengeluarkan sayembara: siapa pun narapidana yang membunuh Raka akan mendapatkan kebebasan dan hadiah besar. Dikelilingi oleh para kriminal kelas kakap, Raka dipaksa bertahan di tengah rencana pembunuhan yang mengincarnya dari segala sisi. Dengan kecerdikan dan keahliannya, Raka berhasil melarikan diri. Namun, kali ini ia tak sekadar membunuh. Ia menyebarkan bukti kejahatan para pejabat korup ke publik, menyalakan api perlawanan di seluruh negeri. Demonstrasi meledak, rakyat bangkit, dan perang melawan rezim busuk pun pecah. Di satu sisi, ada Raka, rakyat yang tertindas, dan pejabat bersih yang selama ini dipaksa bungkam. Di sisi lain, ada pejabat korup yang tak mau kehilangan kekuasaan, didukung oleh organisasi pembunuh bayaran yang haus darah. Darah tertumpah. Pengkhianatan terjadi. Dan di tengah langit Artapura yang kelam, sebuah pertarungan menentukan masa depan negeri pun dimulai. Akankah keadilan benar-benar bisa ditegakkan? Ataukah Artapura akan selamanya menjadi tanah yang kaya, tetapi tanpa hukum yang berdaya?
hafidznurassyifa · 119 Views
Related Topics
More