Melly dan Marco
Suasana Gelisah yang masih menyelimuti perasaan Melly, "Aku harus bagaimana jika seperti ini, aku takut namun aku ingin disana, apa yang harus aku lakukan? Aku ingin mengecup keningnya untuk sekali saja, memegang tangannya untuk yang terakhir kalinya, aku ingin memeluk tubuhnya yang kekar untuk beberapa menit saja, namun apalah dayaku" Ucap mely sambil menangis disudut ruang Kuliah. Dengan suasana yang hening, tangisan Melly semakin menjadi, ditambah derasnya hujan diluar, Tiba-tiba datang sebuah cahaya dari luar kaca yang menampakkan seorang laki-laki yang gagah perkasa dengan lesung pipi di wajah dan berkata demikian "Lupakan yang membuat mu sakit, ohhhh ayo lahh, jangan takut untuk mencintai lagi dan jangan ganggu untuk melepaskan yang sudah menghianatimu, Banyak yang menyayangimu diluar sana" Seketika pria itu tiba-tiba hilang dengan cahaya terang yang menutupi penglihatan Melly saat itu. Dia pun kaget dengan sehelai sapu tangan tiba-tiba ada di tangannya yang bertuliskan "Aku akan selalu menemanimu"