Streamer Secret
Layar monitor berpendar lembut, menerangi sudut gelap kamar sempit itu. Jemari Andi menari lincah di atas keyboard, menuntaskan permainan terakhirnya malam itu. Suara gemuruh kemenangan di ruang obrolan virtual menggema, memenuhi headset yang melingkar di telinganya. Di balik layar, ribuan mata menatapnya dengan kekaguman, memujanya sebagai bintang di dunia game.
Namun, di balik persona ceria dan cerdasnya di depan kamera, ada rahasia yang tak pernah terlihat. Rahasia yang hanya diketahui oleh mereka yang berani masuk lebih dalam ke dunianya. Andi, sang streamer terkenal, menyimpan hasrat yang tak terpuaskan—sebuah sisi gelap yang tersembunyi di balik layar birunya.
Notifikasi di ponselnya berbunyi. Sebuah pesan dari aplikasi itu. Nama pengirimnya disamarkan, tapi isi pesannya cukup jelas. "Jam delapan malam. Hotel biasa. Aku sudah tidak sabar."
Andi melepaskan headset, menyandarkan tubuhnya ke kursi. Senyum kecil terlukis di wajahnya. Ini bukan kali pertama, dan jelas bukan yang terakhir. Dia tahu ini salah. Dia tahu permainannya terlalu berbahaya. Tapi bagaimana mungkin dia berhenti, saat setiap pertemuan memberinya sensasi yang tak tergantikan?
Malam itu, layar biru dimatikan. Tapi cerita Andi baru saja dimulai.