Crumbs - Indonesia
“ Ini untukmu,” nenek tua Bertha melemparkan roti dan ham yang dibungkus di plastik bening, wanita tua itu segera berlalu setelah melihat James menangkap dengan gesit roti yang ia lemparkan, kala itu teriberka sedang musim dingin, tidak banyak yang bisa dilakukan di situasi sulit seperti ini.
Russia benar benar dalam keadaan kacau akibat revolusi, dan kebijakan kebijakan pemerintahan membuat segalanya sulit, sementara di luar sana kehidupan manusia semakin meggenaskan, James segera membuka bungkusan yang dilemparkan nenek Bertha, dan segera melahapnya dengan cepat, perut bocah berusia 10 tahun itu sudah sangat keroncongan.
“Jammmeeeesss, dimana kau?”
“Jaaaaaammmmeeeees,” teriakan seorang wanita yang tidak asing baginya menghentikan kunyahan di mulutnya, dan segera membereskan plastik sisa pembungkus roti dengan cepat, agar tidak dipergoki ibunya,
Badannya masih bergetar karena udara musim dingin yang menusuk sementara getaran lain juga berasal dari dalam tubuhnya, ketakutan, akan hukuman apa yang akan di dapatinya nanti, baru sepuluh menit ia meninggalkan rumah setelah tak cukup kuat melihat ayah tirinya menampar ibunya,
“Oh ternyata kamu meringkuk disini,” wanita itu memukulkan tongkat dari rotan yang sudah siapkan sedari tadi ke tubuh ringkik James, James menggigit bibirnya berusaha menahan erangan dari perih yang ia dapatkan di tubuhnya, karena menangis hanya akan memperburuk keadaanya,
Tidak mudah terlahir menjadi seorang anak di tengah gejolak revolusi dan pergolakan Uni Soviet, dari seorang ibu dan ayah tiri yang kecanduan obat bius, dan seorang kakak dengan ganguan skizofrenia.
Never, never, never give up.
-Winston Churchil
kritik, saran, komentar ato diskusi dibuka ya.
With love,
iyaneiyane
Find me on
discord : iyaneiyane#9671
Instagram : @iyaneiyaneauthor