The Last Ink In The Past
Di lembah kecil yang tersembunyi antara tiga gunung berkabut, terdapat sebuah desa bernama Wenshui — desa yang tidak memiliki gerbang, tidak memiliki penjaga, namun memiliki perpustakaan batu tua yang dibangun dari huruf-huruf yang terlupakan.
Di sanalah, seorang bayi lahir. Tidak ada fenomena langit, hanya suara hujan gerimis dan bau tinta dari celah lantai kayu. Bayi itu bernama Ji Taixuan, dan saat ia menangis untuk pertama kalinya, semua kitab di perpustakaan terbuka sendiri, seolah menyambut pembaca baru.
Ia dibesarkan oleh seorang pria tua buta bernama Lao Zhe, yang berbicara pelan tapi penuh makna. Di desa itu, kata-kata lebih berharga dari pedang. Ia tinggal di sebuah rumah berdinding kertas sutra dan beratap bambu tua, tepat di samping perpustakaan.