Dear R
Revaldi Geotama Anggara seorang remaja kelas XII SMA Gelora yang harus menerima kenyataan, bahwa tunangannya bukanlah wanita yang akan menjadi teman sehidup semati bagi dia, dan mungkin tidak ada wanita yang menjadi takdirnya.
Ditinggal oleh ayahnya semenjak 1 tahun lalu membuat Reval menjadi pribadi yang lebih dewasa dari sebelumnya, demi menguatkan Mamanya, berkat dukungan orang-orang yang berharga. Dibantu sang tunangan, Rival yang selalu mendukungnya dalam segi positif membuat Reval tetap semangat menjalani hari-hari, serta mencapai target masuk Harvard University.
Rival sendiri mulai berubah semenjak Ujian Nasional selesai dilaksanakan. Dia seolah tidak lagi peduli pada Reval, bahkan dia selalu mengacuhkan Reval demi Erlan.
Reval benar-benar terpukul akan hal itu. Teman-temannya seperti Jovan, Tio, Chiko, dan Fahri mulai menjauhinya secara perlahan semenjak dia lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama Nadia, sepupu Reval yang baru saja datang dari Bogor. Reval bingung akan hal ini, Rival memilih Erlan mereka biasa saja, tapi saat dia bersama Nadia, teman-temannya menjauh. Nadia dan Erlan sama-sama berstatus sepupu, apa yang membedakan di sini.
Yang menyulitkan kehidupan Reval berangsur datang. Sebelum Rival benar-benar menjauhinya hampir saja dia kehilangan nyawanya. Reval sangat tidak bisa mengendalikan diri saat itu berurusan dengan Rival. Reval kembali pada sisi buruknya yang dulu, selalu tawuran untuk menyelesaikan masalah. Terlebih, saat orang-orang lama hadir kembali di dalam hidupnya untuk menghancurkan hubungannya dengan Rival yang sudah dijaga sedemikian mungkin.
Kekecewaan terbesar Reval saat Rival benar-benar menghilang dari kehidupannya di balik rahasia yang disembunyikan teman-temannya. Hari terakhir yang membuat dirinya bertambah buruk. Kabar menyakitkan hadir menyeruak ke dalam telinganya. Kabar bahwa Rival tengah berada di salah satu rumah sakit ternama Aussie.
Rival benar-benar meninggalkannya saat Reval tiba di Aussie. Dia tidak bisa membendung kehancurannya lagi. Ayahnya meninggal, dan kini tunangannya menyusul. Terlalu buruk untuk diresapi. Rival meninggalkannya tepat saat akad pernikahan mereka akan dilaksanakan 2 hari lagi. Reval benar-benar terpukul, hingga Reval memilih untuk pergi ke Amerika sepulang dari acara wisudanya. Dia diterima di Harvard University, dia bertekad untuk memulai kisah barunya, tanpa seorang wanita.
Semua tentang Reval benar-benar hilang. Tidak ada jejaknya sama sekali semenjak saat itu, hingga pada waktunya tiba dia kembali membawa kesuksesan dengan menyandang predikat dokter spesialis terbaik yang telah memiliki rumah sakit di berbagai negara.