Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Raising Kanan Promo

The Stepmother's Counterattack: Raising a Child in a Bygone Era

[Delicate Wife VS Tough Guy, Spoiling Wife + Double Virtue + Raising Kids Daily Life] The foodie livestreamer Shen Mingzhu transmigrated into the role of a wicked stepmother from a bygone era's novel, becoming a contrasting figure to the village's Shen Baolan. Shen Baolan was kind and virtuous, treating her stepson as her own, while the original character was harsh and mean, either beating or scolding the stepson. Shen Baolan enjoyed her twilight years thanks to her promising stepson, whereas the original character was burned alive by her twisted and sinister stepson. In order to change the tragic outcome, Shen Mingzhu rolled up her sleeves, prepared to sort things out properly. —— Shen Baolan had a dream. The man she was about to marry would die half a year later, leaving her a widow with nothing, bound to lead a life of misery. Meanwhile, Shen Mingzhu, for having married the right man, became an enviable rich lady. Both from the same village, both becoming stepmothers to someone, why should Shen Mingzhu live a better life than her? She would marry the man Shen Mingzhu was married to, and live Shen Mingzhu's good life! —— Five years passed. Shen Mingzhu had become a college student, Shen Mingzhu's man didn't die but instead became a big boss, and Shen Mingzhu's stepson turned into a child prodigy. Shen Baolan, who pined for her husband to succeed, was still bitterly waiting for the day her man would rise to greatness.
Seven Queens · 1M Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 117 Views
Related Topics
More