TUHAN, TOLONG SAMPAIKAN PADA AYAH
Pencarian seorang gadis untuk menemukan penawar luka hatinya karena beberapakali mengalami pengkhianatan cinta.
Hingga akhirnya dia menemukan seseorang yang dirasakannya sangat spesial, namun...
“Ayah, aku sakit, … sakiiit sekali. Mataku rasanya panas seperti terbakar, hatiku terkena racun yang meretakkan,, sekujur tubuhku pun penuh sayatan luka, rasanya aku tak sanggup untuk hidup lebih lama lagi. Tolong aku, Yah! Berikan aku obat penawarnya! Semua penawar yang kuminum sebelumnya malah menambah parah sakitku …Ayah, sungguh, rasanya sakit sekali!”
Kuingat rengekanku dihadapan ayah, ketika kutumpahkan segala rasa atas sakit yang kuderita. Kuingat pula bening air mata mengalir dipipinya ketika aku bersimpuh dibawah kakinya. Ayah membelai rambutku dengan lembut. Kudengar suara isak tangis kecil yang tertahan dari mulutnya.
“Puteriku, jikalah engkau sakit, ayah merasa lebih sakit lagi. Ayah tak bisa memberi penawar untuk sakitmu,…”
“Ayah, aku sakit… Beri aku obat, Yah!” rengekku lagi dengan suara terbata.
Kutatap sayu mata ayah, bibirnya bergetar. Aku tahu, ayahku tak akan bisa menyembuhkan penyakitku selain aku sendiri yang harus mencari penawarnya.
“Anakku, kau adalah seorang Puteri, selayaknya hanya seorang Pangeran yang bisa mengobati penyakitmu.. Carilah dia! …Dan ayah yakin, dia pastikan kau temui …”