Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Gin Rukia

The Wolf Who Cried Witch

Gavin Hawthorne is the second alpha prince of the Moon Valley Kingdom, an established place for both werewolves and humans, said to be protected from the creatures they consider heartless and evil: witches. After an incident in his childhood where he has been abducted, Gavin starts to dream of things he doesn't understand, though all of them are suppressed by the medicine the Alpha King advises him to take. On an event that pushes him to a quest to find the cure for his poisoned elder brother, the First Prince, Gavin slowly begins to unravel the mysteries about his dreams, about witches, and about the person closest to his heart, Carrie Dwight, the adopted daughter of one of the Alpha King's concubines and rumored to have a "fake" soul after having once resurrected from the dead during her childhood. Together, Gavin and Carrie would realize that only by knowing the darkest shades of the moon, of prophecies and destinies, would they be able to protect the person they treasure the most from the world that questions people's identities and values through origins and blood, time and time again... * * * It is hate between two origins and love that goes beyond what fate dictates. This is a story about alphas falling in love with people regarded as evil creatures for many centuries. Their journeys are rough, full of betrayal and longing. Still, they take their strength fueled by their blood and their love that wouldn't back down. But this kind of attachment ― where exactly is it headed? That destination seems too far away... Too unclear, strange, and frightening... But if that means I can see you again, nothing will be able to stop me. Not even my own kind. For you, I'm ready to paint the entire world with blood... In a world full of creatures that continue to dictate people's values through origin and blood, can love still find the light it wants to perceive? A wolf who cried witch. What kind of destination will they reach? ************************************************ NOTE: √ This story has 2 Main Couples (different stories but connected and following the same world and timeline; first is bxg, second is mxm/bl) Part 1 - The Moon Valley Kingdom; Gavin's Story (Finished) Part 2 - Land of Aegis; Gin's Story (Finished)
Kiyen_Lee · 46.2K Views

Never Lost You

Ini hari pertamaku menginjakan kaki di SMA baruku setelah dua hari yang lalu aku tiba di Indonesia, lebih tepatnya di Bandung dan menyelesaikan segala hal yang berurusan dengan kepindahanku ke Bandung. Hal pertama yang harus aku lakukan adalah menemui pihak sekolah sebelum aku masuk ke ruang kelasku nanti. “Excuse me, can you tell me where’s teachers room?” tanyaku pada seorang perempuan yang sedang berjalan dengan beberapa buku dalam pelukannya. “Teachers?” tanyanya mengulang dan aku mengangguk sebagai jawaban. “Oh, Of course, we can go together. I’ll also go to teachers room.” tawarnya seraya tersenyum dan menunjukkan buku dalam pelukannya. *** “Kay, kenalkan ini Dean, dia teman baruku di kelas. Dia dari Swiss. Tong nanya nama panjangna, nyebutkeuna pabelit.” “Kayla Athaleta. I don’t expect if we’ll meet again. And you is a Abbie’s new friend now.” kata Kayla membuatku sedikit memamerkan senyum senang mendengarnya. “Ah, my friends call me Kay. You can call me like that too.” lanjutnya. “Dean Finnigan. Just call me Dean.” *** “Hi!” Kayla berdiri dihadapanku dengan segaris senyum malu di bibirnya, pipinya bersemu merah bak tomat cerry. Tangannya terangkat sejajar kepalanya kemudian turun dengan raut canggung yang kentara di wajahnya. “Hi!” “Ah, mama memasakan ini untukmu. Opor ayam dan tempe goreng. Mama sering mengirim makanan pada kakakmu,” kata Kayla menyampaikan tujuannya datang ke rumahku di jam sekarang. “Oh, terimakasih.” *** “Ayo kita kencan.” “Terimakasih.” *** “Aku akan kembali ke Swiss awal November tahun ini, aku akan melanjutkan pendidikanku disana sekaligus membantu daddy di perusahaan. Kris tidak bisa mengerjakannya lebih jauh lagi dan aku tidak bisa jika hanya sekedar menghendlel pekerjaan – pekerjaan kecil diperusahaan.” “Ayo menikah saat aku kembali dari Swiss.” *** Gin, dia membutuhkanmu saat ini, dia selalu menangis tanpa sebab. Dia berbuah menjadi bingung saat berhenti menangis dan memanggil – manggil namamu. Aku percaya, Dad akan mengerti keadaan ini. Mom and Dad sudah ku beri kabar jauh – jauh hari. Maaf baru mengabarimu hari ini, mereka memaksa terutama Kayla. Mereka tidak ingin membebanimu termasuk aku Gin. *** “Jika Tuhan menciptakan yang lebih sempurna, maka tidak ada lagi kesempurnaan bagi – Nya. Manusia hidup dengan sisi gelap dan terang yang mereka miliki. Tak ada kesempurnaan yang berarti. Jika aku menemukan perempuan yang sempurna maka hal apa yang bisa aku berikan padanya sebagai seorang pria sedang dirinya sempurna aunty?” *** Senyummu, aku bersumpah bahwa aku tidak akan pernah menampakan wajah sedih dihadapanmu lagi. aku akan berusaha untuk tetap tersenyum seperti yang kau lakukan saat ini. *** “Anak kita tumbuh menjadi pria yang tampan bukan? dia tumbuh dengan baik disini bersamaku. Jangan khawatir, Nyle aman bersamaku”.
Blue6104 · 38.7K Views
Related Topics
More