To My Youth (Perjalanan meraih impian)
Cerita ini menceritakan tentang kehidupan 5 orang remaja yang sedang berusaha menggapai mimpinya dan bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah masalah yang ada dalam kehidupan mereka. Mungkin bagi sebagian kalian yang mengalami kisah seperti mereka, kalian akan bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Cerita ini adalah remake dari fanfict saya yang berjudul "To My Youth" di wattpad.
Michael atau Mika, begitu dia biasa dipanggil. Mika tidak mengetahui apa impiannya. Bagimana dia bisa tahu jika impiannya itu sudah diatur oleh kedua orangtuanya? Dia hanya tinggal berjalan di jalan yang sudah ditentukan oleh mereka. Pilihannya hanya 2, menjadi dokter hebat seperti ayahnya atau menjadi pebisnis seperti ibunya. Kehidupannya sangat monoton. Dia hanya sekolah, les, belajar lagi di rumah. Mika termasuk anak yang cerdas, dia selalu ranking 1 di sekolahnya. Namun sejujurnya, dia merasa lelah. Lelah karena terus menjadi robot bagi orangtuanya. Sampai akhirnya, dia menemukan sesuatu yang disukai dan mungkin saja itu bisa menjadi mimpinya.
Arion atau Ari, adalah seorang anak yang sangat menyukai seni. Dari menyanyi, menari, rapp, dance, musik, bahkan acting semua dia lakoni. Dia dan Mika berteman sejak masih kecil. Itu sebabnya mereka saling mengetahui isi hati satu sama lain. Bagi Ari, seni adalah hidupnya. Kenapa? Karena seni yang membuatnya lupa akan kesendiriannya. Ya, dia merasa sendiri. Orangtuanya hanya sibuk dengan pekerjaan dan tidak memperhatikannya. Kalaupun iya, dia hanya digunakan untuk menarik perhatian lawan bisnis keluarganya, atau bisa dikatakan dia hanya robot bisnis untuk orangtuanya. Ari sangat terkenal di sekolahnya. Selain karena dia selalu menjadi pemenang di setiap kompetisi yang dia ikuti, dia juga termasuk salah satu anak pandai meski masih berada di bawah Mika. Ari juga dekat dengan Dhika, anak pemilik teater terkenal karena mereka sering tampil bersama.
Kalvin, seorang anak yang baru beranjak remaja. Ya, dia masih terbilang sangat baru di dunia SMA. Dia sangat menyukai dance. Dia selalu latihan setiap pulang sekolah. Namun, ayahnya selalu saja menentangnya. Ayahnya selalu meremehkan bakatnya. Ayahnya selalu membandingkannya dengan anak temannya. Jujur saja, Kalvin lelah selalu berdebat dengan ayahnya tentang hal ini. Itu sebabnya dia lebih memilih diam setiap ayahnya merendahkannya. Dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan jika dia bisa, tapi jika dia tidak pernah dilihat untuk apa? Jujur, dia ingin seperti anak yang lain. Dia ingin ayahnya mendukung apa yang dilakukannya.
Ersya, si anak dengan senyum manis. Dia tinggal bersama Ibu dan adiknya di rumah kontrakan cukup kecil. Ayahnya sudah meninggalkannya sejak dia kecil. Sehari hari sepulang sekolah, dia akan membantu ibunya di toko kue kecil kecilan milik keluarga mereka. Meski hasilnya tidak seberapa, setidaknya cukup untuk makan dan keperluan lain mereka. Ersya dan adiknya bisa masuk ke Produce High School, SMA yang bergengsi ini karena mendapat beasiswa. Jika tidak, mereka tidak akan mampu masuk kesana karena biayanya sangat mahal. Ersya sangat menyukai menyanyi. Tapi, dia tidak mau mengembangkan bakatnya itu. Dia tahu jika dia tetap melanjutkannya, akan membutuhkan lebih banyak biaya seperti les vokal dan sebagainya. Dia tidak ingin membebani ibunya.
Radhika, atau Dhika begitu dia biasa dipanggil. Dia adalah anak dari pemilik teater terkenal dan pemilik butik terkenal dimana-mana. Sejak kecil, Dhika dan Arion sudah tampil di teater yang sama, itulah mengapa mereka bisa dekat. Dhika termasuk anak yang beruntung. Dia punya segalanya, dari keluarganya yang selalu mendukung impiannya, materi yang berkecukupan, bahkan dia bisa bebas melakukan apapun yang dia inginkan. Dia hanya mempunyai satu kelemahan, yaitu dia kurang percaya diri. Dia selalu merasa bahwa dia kurang daripada anak-anak yang lain. Dia selalu mereka tidak berani menampilkan apa yang dia bisa. Saat tampil di teater pun, dia lebih sering gemetaran karena dia tidak percaya diri.