Eon And The World That Disappeared
“Kebangkitan dunia Eon? Apakah kalian menyadari apa yang telah kalian perbuat itu begitu menjijikkan?” Nada suara sosok bertopeng itu tiba-tiba berubah, tajam dan menggema di ruangan.
“Kau pikir kekuatan Eon saat ini sudah mencapai puncaknya? Dunia ini… telah hancur karena perang tak berujung. Kita membutuhkan kekuatan untuk memperbaiki seluruh kerusakan di bumi ini! Dan Eon, bersama para penggunanya, adalah harapan terakhir yang kita miliki!” Pria itu berteriak, matanya dipenuhi campuran kemarahan dan putus asa.
Sosok bertopeng itu bergerak tanpa ragu. Tangannya terangkat, dan kekuatan hitam Eon menjalar seperti ular berbisa, mengitari tubuh pria itu. Dalam hitungan detik, pria itu terangkat ke udara, wajahnya menegang dalam kepanikan.
“Harapan terakhir? Atau kehancuran yang lebih dalam?” Suara dingin itu menusuk telinga. Dengan gerakan kasar, sosok bertopeng menghentakkan tangannya, membuat tubuh pria itu terpental ke dinding. Bunyi dentuman keras mengisi ruangan, disusul erangan kesakitan yang teredam.