Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kupunya Dia Dan Dirinya

Dear Dia: My Sweet Sixteenth Diary

This isn't your typical high school tale...  "The 'Divas' messed with the wrong Bitch" St. Nicholas High-'The Column' Annabel Mace just turned sixteen, five years after "acute lymphoblastic leukemia" ALL for short took her mom away. Turning sixteen is supposed to be sweet but to Anna, without her mom it was anything but. Having no friends, dad always away, stepmom- a bitch, stepbrother - a pain in the ass, she chose to confide in her long lost confidante, Dia whom she stopped speaking to after her mom's demise. Entry after entry she poured out the  emotions that came with this new age to Dia who never judged her, whom she trusted with her dirtiest and ugliest secrets, including her crush on Liam Denvers, the hottest boy in school. A modern Greek god. St. Nicholas High- all time sweetheart, captain of the football squad. The boy who makes her heart race. And her hate for Felicia Burner, a single divorcée, her father's former secretary, Henry's mom and the gold digger her dad had married three years after her mom died. Even her disdain for Henry Burner, the stupid stepbrother she got from the wedlock. And her adventures as she crosses items from her 'Sixteen-to-do-list'. But when the notorious 'Divas' of St. Nicholas High (Mia Hover, Susan Sams and Alicia Stones) gets wind of their deepest secrets, sixteen became an age she would never forget.  What will beget of Annabel Mace, will the pain forever mar her, will she be able to rise above the pangs, will Dia become a memory of the past, will she forge ahead with their friendship, will Liam Denvers keep his promise of being her prom date after reading her entries, will Felicia Burner ever forgive her, will Henry Burner ever speak to her again, will Daddy be able to look at her again, will she be able to face the school again and will her life ever know happiness once more? Find out in the book "Dear Dia; My Sweet Sixteenth Diary".                                 Josephine Boldface,                                St. Nicholas High,                                 The Column Correspondent. 
Henry_Raggins · 4.7K Views

cinta mu pada ku terlihat di dirinya (CMPKTDD)

Pertemuan kita lima tahun yang lalu memang sudah takdir yang di Atas. Kita bertemu di kampus yang sama. Suka dan duka kita lalui bersama, dan aku pun jatuh cinta padamu. Aku tahu kamu juga suka padaku, tapi aku masih ragu apakah suka yang kamu berikan pada ku hanya sebatas teman atau akankah kita pergi ke pelaminan. Berkali-kali ku coba memberanikan diri untuk menyatakan cintaku pada mu. Baik yang spontan atau dengan beberapa persiapan, tetapi entah kenapa selalu saja gagal dan yang membuat gagal selalu dari dirimu. Di tolak sebenarnya tidak. Kamu begitu pandai membuat semua rencana ku gagal. Kamu terlalu misterius untuk bisa ku tebak. Tapi yang selalu ku percaya adalah matamu yang selalu berbicara bahwa kamu cinta padaku. Kami tiga sahabat yang saling kenal di kampus tercinta kami ini. Kami kuliah di teknik mesin, pertama ku melangkahkan kaki di kampus, ku pikir aku hanya akan mendapati teman teman ku laki-laki semua. Tetapi tidak, mataku terpaku pada sosok perempuan cantik dengan rambut panjang lurus tergerai. Cantik dan lembut, itu penilaian pertama ku saat melihat dia. "Masak ada ya perempuan cantik, ayu dan anggun kuliah jurusan ini" Batinku berbicara sendiri dengan mata masih terus tertuju padanya. Dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama bisa juga dibilang seperti itu, tapi aku bukanlah orang yang gampang untuk suka pada seorang gadis. Sebenarnya yang aku rasakan saat pertama melihat dia bukan cinta, cuma kagum ada perempuan secantik itu di kampus yang kerjaan kasar dan biasa dikerjakan laki-laki. Aku akui, aku masuk kampus ini juga tidak disengaja. Mungkin ini salah satu sikap berontakku pada Ayah yang selalu menginginkan ku jadi pengganti dia di perusahaan yang dikelolanya. Ayah ku memang seorang pembisnis yang hebat. Tapi entah kenapa aku tidak suka jika harus mengurus semua bisnisnya, walaupun nanti kerjaan tidak berat karena banyak asisten yang mengerjakan setiap bagiannya. Tugasku paling hanya memeriksa kerjaan para asisten. Tapi tetap saja aku tidak mau selalu menjadi robot Ayah, apalagi setelah Ayah menikah lagi. Ini hidupku, aku yang akan menjalani. Walaupun berat dan penuh rintangan tapi itu lah seni yang aku inginkan dalam hidup. Begitupun menikah, aku hanya ingin menikah dengan dia. Akankah aku dapat menikah dengan dia. Akankah dia menerima diriku tanpa melihat harta yang Ayahku miliki. Aku pasti akan membuatkan mesin terbaru yang akan ku berikan saat aku melamarmu nanti. Atau adakah yang harus ku ciptakan untuk mewujudkan cintaku ini. Aku pasti akan berusaha yang terbaik untuk mendapatkan hati dan cintamu. Walaupun aku tahu tanpa itu semua kamu sudah lama jatuh cinta padaku. Tapi mengapa selalu saja kamu menghindar. Bagaimanakah perjalanan cinta ku ini, akankah dia jodoh yang Tuhan berikan pada ku atau bukan.
ismun_rahhid · 19.3K Views
Related Topics
More