Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cheese Brand Meena

Brand New Life Online: Rise Of The Goddess Of Harvest

Have you ever felt like you wanted to live a new life as someone else? Have you ever desired to experience a new life without the limits that our daily lives always put us through? Have you ever had the crave for adventure and to soar across endless horizons? Brand New Life Online, a new Full Dive VRMMO promised to make all these dreams come true. Said to be a brand-new experience at life, an incredibly realistic game and acclaimed to be fantastically complex yet simplistic enough for just anybody to understand and enjoy, this virtual reality game quickly took over the entire world of video games, with new players soaring the tens of millions in its first year of launch! Elayne, a young mother, is suddenly thrown into this game because she wanted to reconnect with her daughter, but she’ll quickly find herself delving into endless conflicts, fights, action, and a world filled with history and mysteries… Will our protagonist be able to progress through these challenges all while taking care of her farm, protecting the forest, and also seeking her daughter? Who knows? Maybe she’ll even end up defeating a World Boss! Over 100000 Words available for FREE! Daily Chapters Note : Vote for the Novel for extra weekly chapters. 100 Power Stones = 1 Extra Chapter per week 200 Power Stones = 2 Extra Chapters per week 500 Power Stones = 3 Extra chapters per week 10 Golden Tickets = 1 Extra chapters per week 20 Golden Tickets = 2 Extra chapters per week 50 Golden Tickets = 3 Extra chapters per week
PancakesWitch · 4M Views

Life of verdetta

This story is set in a gritty, dystopian world where different factions have taken control, each with its own brand of oppression. Verdetta, the protagonist, navigates this harsh reality where being human seems like a curse. The world is carved up into regions ruled by distinct groups - wolves, vampires, sirens, and giants - each imposing its own brand of terror. In this chaotic landscape, Mordor stands out as a haven for those on the fringes of society, particularly women like Verdetta. The narrative explores themes of survival, resilience, and the human condition in a world gone mad. As Verdetta's story unfolds, it's likely to be a gripping exploration of her journey through this treacherous world. We can expect intense moments, tough choices, and a deep dive into the complexities of power dynamics and gender roles. The world-building is rich and immersive, with each faction bringing its own unique brand of darkness to the table. The wolves rule with brutal force, the vampires with calculated precision, the sirens with a toxic mix of seduction and control, and the giants with an almost primal ferocity. Verdetta's voice is raw and relatable, drawing the reader into her world of struggle and survival. Her story is one of defiance in the face of overwhelming odds, a testament to the human spirit's capacity to persevere. Overall, this story has the makings of a compelling dystopian tale, full of action, suspense, and emotional depth.retract
Angel_Menorah · 1.3K Views

Menapak Kilau Giok (Revisi)

Setelah kematian orang tuanya dan pembatalan pertunangannya, Fan Changyu, yang memiliki kerabat yang ingin menghabiskan harta keluarganya, memutuskan untuk mengambil suami demi adik perempuannya yang berusia lima tahun. Dia memiliki sebuah pemikiran tentang pria yang telah dia selamatkan: pria itu penuh dengan luka dan tidak memiliki apa-apa, kecuali wajahnya. Keduanya dengan cepat menyetujui sebuah kesepakatan: dia akan merawat pria itu untuk menyembuhkan lukanya, dan pria itu akan berpura-pura menikah dengan keluarga itu untuk membantunya menjaga harta keluarganya. Setelah bisnis keluarga stabil, Fan Changyu hendak menulis surat cerai seperti yang dijanjikan, tapi tak disangka, pria itu masuk wajib militer selama perang dan tidak pernah terdengar kabarnya lagi. Ketika dia melihatnya lagi, dia terbaring di tenda tentara yang terluka, berlumuran darah. Wajahnya yang tampan masih sama tampannya seperti dulu, namun seragamnya compang-camping dan robek. Melihat betapa sulitnya dia menjadi tentara, mata Fan Changyu berkaca-kaca. “Jangan bergabung dengan tentara, pulanglah ke rumah. Aku akan membesarkanmu dengan menyembelih babi.” Mata pria itu kosong, dan dia terbatuk-batuk. “Bukankah kamu akan menceraikanku…” Mata Fan Changyu berkaca-kaca. “Tidak, aku tidak akan menceraikanmu!” [Teater Mini] Xie Zheng, Marquis Wu’an, menjadi terkenal di usia muda dan memiliki banyak prestasi militer. Dia diangkat menjadi marquis karena prestasi militernya saat dia masih berusia belasan tahun, dan tidak ada orang lain yang seperti dia di seluruh Dinasti Da Yin. Metode pemerintahan militernya bahkan dikenal sebagai metode yang ketat dan kejam. Baru-baru ini, para prajurit di tentara merasa bahwa Marquis mereka agak aneh. Alih-alih tinggal di tendanya sendiri, dia malah berdesakan di tenda kecil yang bobrok untuk orang-orang yang terluka. Dia memiliki lubang berdarah di tubuhnya, dan biasanya dia bisa bangun setelah dua atau tiga hari, tetapi kali ini dia telah terbaring selama sepuluh hari dan masih belum pulih. Penasihat militer yang tidak berguna, yang baru saja kembali dari mengunjungi orang sakit, mengeluarkan beberapa seruan terkejut. “Dengan seseorang yang mengusap-usap tubuhnya dan menyuapi obat saat dia terbaring, tentu saja dia akan membutuhkan waktu untuk pulih!” Sampai istri Marquis yang tidak mereka kenal, takut prianya yang sakit-sakitan akan mati di medan perang, secara diam-diam mengenakan seragam compang-camping seorang prajurit rendahan dan pergi berperang menggantikannya, Marquis yang “terluka parah”, yang telah terbaring di tempat tidur selama berhari-hari, bangkit dengan kaget dan dengan cepat mengenakan baju besinya dan memimpin pasukannya untuk melakukan pengejaran. Matahari terbenam seperti darah, dan angsa-angsa di langit menangis. Fan Changyu, yang telah memenggal kepala jenderal musuh dengan pisau penyembelih babi, melihat ke kejauhan ke arah pasukan sekutu yang mendekat, yang menendang awan debu kuning, dan merasa pingsan. Dia menarik prajurit itu ke samping dan bertanya, “Kenapa jenderalmu, yang mengenakan baju besi ringan berbahu qilin dan mengendarai kuda besar di depan, terlihat sedikit mirip dengan suamiku?” Prajurit: … Mungkinkah itu dia?
Hua_er800 · 7.2K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 1.9K Views

Musang : Sang putera perkasa (Malay)

80% di alam kehidupan ini memiliki senjata sumpahan yang berbeza beza dan unik. Namun, sebuah kisah terjadi di kepulauan melayu dengan adanya sebuah senjata sumpahan yang diwariskan dari generasi sebelumnya senjata itu dipanggil "Saktul Aruan" sebuah keris sumpahan yang diwariskan yang pada masanya dimiliki oleh Badang yang digelar sang perkasa yang pada asalnya dihormati oleh rakyat penduduk Bumi Melaka. Tetapi setelah pihak atasan meramal pengguna keris generasi seterusnya merupakan suatu makhluk yang ganas yang kononnya utusan syaitan. Rakhta seorang wakil menteri pertahanan dan sekaligus perdagangan ingin menyingkirkan dan menjual separuh penduduk melaka dan peniaga kecil dari kepulauan melayu untuk dijadikan hamba di negara luar. Hal ini menimbulkan konflik kerana badang sangat membantah keputusan Rakta lalu bangsawan bangsawan di kepulauan melayu menghujat badang kerana telah murka pada kerajaan yang membayar mereka. Namun, badang masih memikirkan nasib peniaga kecil dan rakyat jelata meskipun diejek dengan gelaran prawaris Iblis. Musang adalah anak kepada badang selalu pula diperli oleh orang awam mengatakan ayahnya adalah prawaris iblis tetapi makyan yang menjaga musang dari kecil yang merupakan seorang penjual buah sentiasa menenangkan Musang dan ditemani oleh anaknya Makyan iaitu Mawar. Beberapa minggu kemudian terjadinya serangan datang dari kepulauan eropa menyerang bumi melaka.. Yang diketuai oleh Ragnar Ortellon yang merupakan 1 dari 9 Raja perang dunia atau puak melayu menggelarnya "Duli bayangan derhaka" peperangan itu terjadi amat dasyat hanya disebabkan rekod yang dibocorkan mengenai kekuatan tenaga batin dan mengenai peninggalan artifak senjata agung di bumi melaka. Tentera mereka sangat ramai dan terlatih dan Badang turun untuk mencabar Ragnar yang merupakan salah satu Duli Bayangan Derhaka dunia dan akhirnya tewas. Musang mendapat gelisah dan berlari mencari ayahnya di tengah medan perang dan dia melihat ayahnya diterkam depan matanya. Di saat pewaris Saktul Aruan meninggal maka nama di keris itu akan terpadam dan tiba tiba Nama keris itu bertukar dari "Badang" kepada "Musang" tiba tiba Musang mengeluarkan aura yang sangat kuat dari keris Saktul Aruan dan seolah olah itu bukan kuasa seorang budak berusia 11 tahun dan dia menggunakan Pembuka batin saktul aruan dan mengalahkan Seorang Duli Bayangan Derhaka. Setelah perang selesai musang pun diburu oleh Tentera kepulauan Melaka hanya kerana Ramalan yang dibuat Musang pun lari ke kepulauan Borneo untuk berselindung dan menyembunyikan Identitinya. 4 tahun kemudian Rakta tidak berhenti mengupah pembunuh upahan dari pelbagai wilayah untuk mengejar Musang. Musang mengutuskan untuk kembali ke kepulauan melayu dengan menyembunyikan identitinya demi menghentikan Rakhta dan membersihkan semula namanya. Dia membalut nama di saktul aruan supaya dapat menyembunyikan identiti sebenarnya. Dan dia diberi 7 pelabuhan haram milik rakhta yang perlu dijatuhkan sebelum dia menjatuhkan Rakhta. Pelabuhan pelabuhan haram ini hidup dalam wilayah Nusantara.
Diepfieyy · 1.3K Views
Related Topics
More