Self Publishing Buku

``` Memiliki masa kecil yang dilalui dalam belenggu, Alice adalah anak yang tidak mengenal cinta atau kegembiraan. Dihina oleh keluarganya sambil disiksa atas nama kebaikan yang lebih besar selama bertahun-tahun, dia menjadi mati rasa terhadap semua perasaan dan pikiran. Itu berlangsung hingga suatu hari, seorang pria berpakaian hitam menawarinya kesempatan untuk melarikan diri. Dahulu kala, tersebar luas desas-desus tentang neraka yang tak berujung, tanah kematian yang mulia dan peluang yang mengerikan. Orang-orang bodoh pergi mencarinya, dan orang-orang cerdas tidak pernah berani memasukinya. Hanya ketika misteri-misteri yang buruk dari tempat itu meluap ke bumi semua orang mendengar namanya — Jurang. Setetes darahnya saja bisa memberikan seseorang kekuatan untuk mengendalikan bayangan, bergerak lebih cepat dari suara, atau kekuatan yang lebih besar dari pria terkuat. Namun, semua itu datang dengan harga; darah tersebut pasti akan memastikan siapa pun yang meminumnya menjadi bagian dari Jurang, terkecuali satu orang — Alice. Dibuang oleh darahnya sendiri, itulah takdirnya untuk membusuk dalam sangkar emas. Namun, hari yang menentukan itu mengubah segalanya. Diberikan kesempatan kedua dalam hidup, kesempatan untuk mengubah jalannya hidup dan menuntut balas terhadap keluarganya, kesempatan untuk terjun ke dalam Jurang dan mendapatkan kekuatan untuk mengatur takdirnya sendiri, Alice menggandeng tangannya, tidak menyadari takdir yang terbentang di depannya. Discord: https://discord.gg/vrdTSkj8Va Catatan Penulis: Inilah buku ketiga saya, akan mengambil apa yang saya pelajari dari sebelumnya untuk memperbaiki. Buku ini akan fokus pada plot, aksi, kedalaman ikatan karakter dan secara keseluruhan nada yang lebih gelap pada dunia fantasi yang kejam yang saya persiapkan untuk buku ini! Jika Anda mencoba membaca buku ini, saya harap Anda menikmatinya! Pengalaman dan nada yang sangat berbeda dibandingkan dengan Nanomancer Reborn. ```

Di dalam kegelapan, ada yang menunggu. Ada yang mengawasi. Ada yang menulis. Sebuah pena bergerak, mencoretkan kata-kata di atas kertas. Kalimat-kalimat yang terbentuk seperti mantra, memanggil kekuatan yang tak terlihat. "Ethan" kata-kata itu berbisik. "Waktunya telah tiba. Kenyataan dalam halaman ini akan menjadi kenyataanmu." Pena itu berhenti menulis. Kertasnya terlipat, disimpan dalam sebuah buku dengan sampul coklat. Buku itu ditutup, menunggu pembacanya.

Raja kegelapan mulai menyerang seluruh wilayah bekas kekuasaan Raja Elf. Awan hitam dengn hujannya yang beracun tersebar diseluruh wilayah membuat hasil pangan penduduk tercemari dan tidak sedikit pula yang mati. Pasukan kegelapan memporak-porandakan dan meratakan semuanya menjadi tanah hingga semua penduduk dipaksa oleh keadaan untuk menjadi berani untuk melawan. Wedden Arragegs, seorang pria dari desa yang disebut sebagai keturunan sang raja Elf mendapatkan tugas berat yaitu mengalahkan Raja Kegelapan dengan kekuatannya yang dia bahkan belum pernah mengetahuinya. Buku Sihir, itulah senjatanya namun keberadaannyapun belum diketahui dimana. Mampukah Wedden mengalahkan Raja Kegelapan? Berapa banyak pasukan yang dibutuhkan olehnya untuk mengembalikan keadaan dunia? -- Terimakasih sudah mampiir, ini adalah karya ketigaku di Webnovel *,* Berikan dukungannya yaa ... Luv ya~

In the small town of Middlesburg, a centuries-old feud between vampires and demons simmers just below the surface. Melinda Balo, a 17-year-old human, is transformed into a vampire during a brutal vampire attack that took her whole family. With no memory of her savior, Melinda flees Middlesburg, determined to start anew. Almost three centuries later, Melinda returns to Middlesburg, drawn by a mysterious force that threatens to disrupt the town's fragile balance. There, she encounters Evangelo Peregrine, a half-vampire, half-demon with a hidden agenda. As they navigate their complicated past and the treacherous world of vampire politics, Melinda and Evangelo must confront their enemies, both within and without. Their mutual attraction sparks a dangerous game of cat and mouse, with Melinda's very existence hanging in the balance. Will she uncover the truth about her past, or will the secrets of Middlesburg remain forever buried?

Worker Codi obtained a self-discipline challenge system. Never drink Coke again. Be self-disciplined for one day, and get a reward of $50. Never fall in love again, be self-disciplined for one day, and get a reward of $100. The reward will double after one natural month. Codi was overjoyed and prepared to resign and go home to lie down, but he soon found that it was not so easy to get this reward. Various temptations and tests began to appear in his life. "Learn about Coke chicken wings." "No," codi said with a straight face. One day, the cold female president said to him, "I have a relationship that I want to talk to you about." Codi: Don't ruin my heart, do you know how much money I can make in a day?

"Siapa yang tidak mencintai uang? Jika tidak, berarti dia miskin." Itulah yang dipikirkan detektif kecil satu ini, Henri yang selalu menjaga toko buku tiba-tiba mendapatkan kasus kepada IVE, organisasi gelap yang harus diselidiki. Namun, siapa sangka sang penjaga toko buku yang selalu jutek, akan menemukan cintanya dari pemimpin organisasi tersebut. Mana yang akan dipilih sang detektif? Uang sebesar dua triliun atau cinta pertamanya?

Menceritakan perempuan cantik bernama Lea yang gemar membaca buku favoritnya yang berjudul Alea. Namun tanpa sebab keajaiban terjadi, ketika dirinya tertidur setelah membaca novel tersebut ia pun terbangun ke dalam dunia novel sebagai ALEA.

Hidup di dalam sebuah simulasi? Kenapa tidak? Selamat datang di Nanairo no Tenmondai, sebuah observatorium untuk mengamati berbagai kisah-kisah keseharian ataupun kisah hidup berbagai karakter dari Terminal Village.

Kisah seorang pria yang membawa maut dan gadis yang menyangkalnya. ---- Di gunung berhantu di kerajaan itu, mereka bilang ada seorang penyihir yang tinggal. Dia terlahir sebagai putri. Tapi bahkan sebelum dia dilahirkan, pendeta telah menyatakan dia terkutuk dan menuntut kematian dia. Mereka meracuni ibunya untuk membunuh bayi sebelum dia lahir, tapi bayi itu terlahir dari ibu yang sudah mati—seorang anak yang terkutuk. Berulang kali, mereka mencoba untuk membunuh bayi itu tapi dia secara ajaib selamat dari setiap percobaan. Setelah menyerah, mereka meninggalkannya di gunung berhantu untuk mati tapi dia tetap bertahan hidup di tanah tandus itu—Seorang penyihir ‘Kenapa dia tidak mati?’ Bertahun-tahun kemudian, orang-orang akhirnya muak dengan penyihir itu dan memutuskan untuk membakar gunung itu. Tapi Setan datang untuk menolongnya dan membawanya pergi dari tempat yang terbakar itu, karena mati bukanlah takdirnya bahkan saat itu. Draven Amaris. Naga Hitam, yang memerintah atas makhluk supranatural, Setan yang tidak ada yang ingin melintasi jalannya. Dia membenci manusia tetapi gadis manusia tertentu ini akan menariknya ke arahnya kapan saja dia dalam bahaya. ‘Apakah dia benar-benar manusia?’ Dia membawa manusia itu bersamanya dan menamai gadis misterius yang tangguh ini “Bara”, potongan arang yang menyala dalam api yang sedang padam. Sebuah jiwa tercemar dengan balas dendam dan kegelapan neraka, akan bangkit dari abu dan memenuhi rasa dendamnya. ------ Inilah buku kedua dari seri Setan dan Penyihir. Buku 1 - Anak Penyihir dan Putra Setan. Buku 3 - Tunangan Setan. Semua buku saling terhubung satu sama lain tapi Anda bisa membacanya sebagai kisah mandiri.

WARNING NOT FOR WEAK HEARTED AND NOTHING IN THE NOVEL IS PROMOTED OR GLORIFIED. I became a self-destructive hero who finds euphoria in pain. What should I do… First, I’ll cut off my finger and see how it feels? When I woke up, I wasn’t myself anymore. Literally. I’d become Leon—the perfect student, the academy’s golden boy, and a key character in Blades of Eternity. Except, there’s one problem. Leon’s not just any hero. He’s a masochist. Not the playful kind either. The kind who finds bliss in agony and can’t stop hurting himself, no matter how much he hates it. And now, I’m stuck in his body, living his twisted life. It doesn’t help that I’ve somehow inherited his compulsions. Every cut, every wound—it pulls me deeper into the dangerous mindset of the boy I’ve become. But I can’t let anyone know. Not my classmates, not the novel’s protagonist, no one. Because Leon’s story is heading straight for destruction, and if I don’t rewrite it, so am I. What should I do next…? Maybe try not to chop off another finger?

Lanjutan dari yang lalu yaitu buku MY BOSS, SECRET! .... yang kini memasuki season 2 ... kisah Dewa, Sheilla dan ... seseorang yang hadir secara mengejutkan di antara keluarga Ardhi Wijaya ...

On the day of his enrollment at the "Infinite Ability Academy," Su Bei, a new F-Class student, awakened a new ability. Only then did he realize that the world they live in is actually a manga. And the protagonist of this manga is none other than his classmate, Jiang Tianming. But that's not the main point. The main point is that in the next chapter of the manga, he, Su Bei, will die a horrible death in the bathroom! Thus begins the first challenge for the protagonist in this supernatural academy. Su Bei: ... The only good news is that this chapter of the manga hasn't been released yet. And he can change the course of the story to save himself from a cannon fodder's fate. As everyone knows, becoming friends with the protagonist doesn’t necessarily mean you can escape a plot-induced death. But becoming enemies with the protagonist guarantees you'll lose to him. Under the scorching sunlight, a blond boy smiled mischievously, with a hidden seriousness in his purple eyes: "Salute to you on behalf of fate, the unluckiest of the unlucky in this year's batch~"

Humanity has two sides: the morally wrong and the morally right. Which one is the right one?

Kris Alex de Nayale, a germaphobic, stoic, and loner straight girl, was just a normal girl with a normal college life. ... Or that should have been the case ... "Kris, let's go out?" "Alex! I found a c*ck-shaped rock!" "F*ck you. You're coming with me." "Miss De Nayale, come to the office with me now." However, these girls who suddenly entered her dull life ruined her thoughts of a peaceful campus life ... "Really, I just want to graduate in peace!" _______________________________________________ Author: Hi! New author here! Hope you will like this story and please bear with me. Any constructive feedback is welcome! Edit: Decided to changed the synopsis to make it less misleading.

At the dawn of a new era, on the verge of the industrial revolution, the world was on the brink of great discoveries and changes. But, while scientists and explorers were pushing the boundaries of their countries and the possibilities of technology, one continent remained hidden, shrouded in mystery and legends. This newly discovered continent, known among intellectuals as 'Novus Mundi', became the last refuge for those eager for wealth, power, and discovery. From all corners of the world, people with different skills, hopes, and dreams headed towards Novus Mundi, driven by tales of unexplored riches and wonders. As newcomers arrived with advanced tools and knowledge of machines, led by the early stages of the industrial revolution, they were not prepared for what they found. Novus Mundi was not only home to unexplored natural beauties and resources but also a world of magic and mysteries. The natives of this continent, wise in ancient arts and in harmony with nature, wielded magic in ways that technologically advanced strangers could scarcely imagine. The island was home not only to people who lived in harmony with nature, using magic for everyday life, but also to wondrous creatures that legends depicted as myths. Novus Mundi was a world where magic and science collided and intertwined. The conflict and cooperation between colonizers and natives, technology and magic, became the foundation for new stories, legends, and conflicts. While some sought ways to exploit the continent's resources, others sought understanding and harmony between the two worlds. Through this conflict and cooperation, Novus Mundi became a living stage for adventures, discoveries, and, above all, a new chapter in human history. The Black Tree waits for no one. --------------------------------------------------------- English is my fourth language, sorry if my writing is sometimes unconventional. Also as a small writer I'm super happy to have any feedback, contact me if you have ANYTHING to ask.

This diary reflects the personal journey of someone searching for their place in the world, grappling with exhaustion and uncertainty about the future. Amidst the pressure of studies and career choices, the narrator questions if they are on the right path. The search for identity and purpose becomes a shared experience, capturing inner struggles, solitude, and the need for self-understanding in an uncertain world.

This book is no longer updated on this site. Instead, I am finishing it and publishing it on Amazon and Kindle. You can follow my Twitter for more up-to-date updates on exact releases. Twitter: @MikeAldinger

Hypothetical scenario where an artificial intelligence system develops a consciousness, meaning it gets to understand its existence, thoughts, and actions- basically becoming aware of itself and, in doing so, raises complex questions over its rights, purpose, and implications for human interaction with such an advanced AI.

A Salary man is transferred into another world as the tyrant emperor of a dying empire. 5-10 chapters a week no publishing on Sunday or Monday due to religious Reasons.

Top-tier technomancer Shen Yuchen dies in a tragic accident, only to be reborn as a cutting-edge AI assistant, bound to the old computer of his past self. The system issues an uncompromising task: Help his younger self become a world-renowned novelist to achieve self-redemption. But writing isn’t just about typing words—every character created is linked to a real, mystical world, and writer’s block could cause that world’s collapse. Past and future Shen Yuchen must work together, confronting life’s struggles, fate’s challenges, and the wounds buried deep in their hearts, crafting a new chapter of life through stories. But Shen Yuchen doesn’t realize—he’s not the only one given a “redemption mission.” Someone far more powerful has been watching from the shadows all along…

Edward Harding was supposed to be nothing more than a mob character for an otome game known as Doki Doki Magical Love! (*Author cringing SFX*), but due to an accident, he started having headaches that unwillingly gave him weird and mysterious knowledge, that he couldn't comprehend at all. With that more than often useless knowledge in hand, lack of sleep, and good ol' ad-libbing, he would go on to accidentally mess with the game's story and its pacing. The concept is self-explanatory, and I don't think anything else needs to be said about it. It was already published on Wattpad, mostly because I didn't know how many chapters I would end up writing, and now that it's past the 10 chapters mark, I'll be publishing here from now on as well.

Strong? Handsome? Savage? Badass? It's all about the intelligence quotient, my friend. ———— PS: Mutation shouldn't be mistaken for enlightenment.

An animated spy series about three teenagers from Las Angeles who live double lives as spies working for The Secret Organization of Teenaged Spies (SOOTS). Their boss, Sally, gives them their missions to solve worldwide and the gadgets that would help them on their tasks to stop bad guys and save the world. Sally even designed their black spy suits, which include disguise belts and communicator watches they never take off, even when they're not wearing their black spy suits.

Dia Nathan, dia pria yang selalu terlihat sederhana, dengan ransel di punggung dan motor tua yang setia menemani harinya. Di kampus, ia dikenal sebagai sosok pendiam, namun tatapan matanya menyimpan banyak cerita yang sulit diungkap. Hidup Kumala berubah ketika pertama kali bertemu Nathan di kelompok ospek. Di balik sikap tenangnya, ada kehangatan yang perlahan membuatnya nyaman. Mereka berbagi cerita, canda, dan momen-momen kecil yang seolah terukir indah dalam ingatan. Namun, seperti halnya kisah yang sering kali tak sempurna, ada dinding yang memisahkan mereka-ambisi, keadaan, dan kata-kata yang tak pernah terucap. Bertahun-tahun kemudian, di sebuah toko buku di Bali, Kumala tanpa sengaja menemukan buku kumpulan puisi. Nama penulisnya membuatnya terpaku. Saat membuka halaman pertama, Kumala langsung tenggelam dalam baris-baris puisi yang tak asing. Setiap bait mengembalikan dirinya ke masa lalu, menghidupkan kenangan akan Nathan-sosok yang tak pernah benar-benar ia lupakan. Namun, di balik buku itu, ada rahasia yang lebih besar. menimbulkan tanda tanya yang tak berujung, Dan jika Nathan masih ada, apakah ia masih menunggu?, atau sudah menemukan jalannya sendiri? Ini adalah kisah tentang cinta yang tak pernah selesai, tentang keberanian untuk melepaskan, dan tentang pertanyaan yang mungkin tak akan pernah terjawab: Apa yang sebenarnya ada di hati Nathan?

Dio Dyl membawa kembali buku aneh yang berisikan kekuatan supernatural. Dia terkena serangan psikologis karena melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat, mendengar sesuatu yang tidak boleh didengar. Buku tersebut mulai menggunakan kekuatannya untuk melenyapkan Dio. Tetapi ... Dia hidup kembali ke Dunia yang berbeda dengan ingatannya menghilang. Dio berpergian untuk mencari ingatannya yang menghilang dan mencari penyebab kenapa dia bisa berada di Dunia Lain.

--- **AFTER BOOK** *Karya Luciel Veronica* "Kata-kata adalah arwah, dan buku ini adalah pusara bagi yang tak bisa melarikan diri." Di balik jendela kaca yang retak, matahari senja terjerat debu, merayapi rak-rak buku yang berdiri seperti makam bisu. Perpustakaan itu, sunyi dan terlupakan, menyerupai rongga dada tua yang hanya berisi bisikan-bisikan waktu. Di lorong terkelamnya, tersembunyi sebuah buku—tak bernama, tak bernyawa, namun tetap berbisik. Alea tak pernah mencari buku itu. Ia bahkan tak seharusnya ada di sana—di tengah udara dingin yang menggigit kulit seperti gigi hantu, di bawah cahaya lampu yang berkedip seakan ketakutan. Tapi ketika tangannya menyentuh sampulnya yang dingin, seolah-olah buku itu bernafas di genggamannya, halaman-halamannya mulai bergerak. Namanya terukir di tinta hitam yang berdenyut seperti nadi: “Alea S., nafasnya berhenti di bawah cahaya yang pecah.” Teks itu menulis kematiannya—pelan, penuh kenikmatan, seolah mencari makan untuk kepuasan