Quille the Blood Sucker
Seorang gadis yang bernama Quille dikutuk sejak dari dalam kandungan. Dia selalu mengalami hal-hal aneh yang membuatnya muak. Jika sesuatu terjadi padanya, di telapak tangan Quille akan mengeluarkan sinar. Karena keanehan itu, di usia muda saat-saat masa jatuh cinta, dia terpaksa menghindari lelaki karena tak ingin sesuatu terjadi pada lawan jenisnya.
Quille, adalah anak dari seorang profesor sedikit gila. Pria itu tetap tinggal di sebuah kota mati, ketika sang istri harus meninggalkan kota tersebut demi melindungi janin yang bersemayam di dalam perut istrinya. Sampai Quille lahir, Quito tak ada lagi kabar darinya. Semuanya menjadi sebuah misteri. Kota mati itu benar-benar menjadi kota yang ditinggalkan oleh penduduk.
Di saat mengadakan study tour, Quille dan rombongan melakukan perjalanan di bagian sebelah kota mati. Pembina mereka sudah mencoba melarang agar tidak gegabah, melanggar aturan. Namun, para mahasiswa itu tetap pergi ke sana yang pada akhirnya mereka terjebak di kota tersebut berhari-hari.
Satu per satu mati mengerikan. Awalnya tidak ada yang tahu apa penyebabnya, karena tak satu pun pernah melihat korban. Iya, hanya Quille-lah yang tahu bagaimana kondisi dan situasi. Quille seperti dituntun oleh seorang pria, tetapi wajah pria itu tak bisa dikenali oleh Quille karena tertutup jubah yang menjutai di wajah pria tersebut.
Quille mencoba melawan dirinya sendiri ketika hendak memangsa sahabatnya yang bernama Erren, tetapi nahas, dia akhirnya tak bisa menahan diri karena kelaparan. Setelah semuanya habis tak bersisa, barulah Quille keluar dari kota mati itu. Di saat dia kembali ke rumah, ternyata kalender sudah berganti. Satu bulan lebih mengembara, tanpa diketahui oleh orang-orang di luar sana.
Quille menceritakan semuanya pada sang ibu, tetapi ibunya hanya diam saja karena sudah tahu itu akan terjadi pada putrinya.
Quille juga mengalami kisah yang pernah diceritakan oleh Miss Aora. Dia akhirnya jatuh cinta pada seorang pria, kemudian pria itu mati dan bangkit kembali.
Bertahun-tahun mengurung diri, sampai sang ibu meninggal dunia, Quille pun berhenti di saat usianya menginjak dua puluh lima tahun. Berhenti menua. Dia menjadi abadi di usia tersebut. Kemudian dia kembali berkelana dari negara ke negara lain untuk memenuhi hasratnya yang pada akhirnya penggila kenikmatan dari tubuh lelaki. Setiap dia bercinta, maka lawan kencannya itu akan mati secara mengenaskan. Iya, tetap saja apa yang dia perbuat tidak pernah diketahui oleh orang lain. Semakin dia bercinta, kecantikannya kian bertambah dan awet, sampai bulan purnama bersinar terang, di saat itulah kulitnya akan berubah. Dengan itu, dia harus mencari mangsa yang masih segar.
Pada akhirnya, dia benar-benar jatuh cinta pada seorang pria berdarah Indonesia asli. Haikal nama pria itu. Dia keturunan dari raja pada zaman dahulu dan tak sembarangan orang atau makhluk astral bisa membunuhnya apalagi sampai mempermainkannya. Karena Haikal memilik ilmu yang tak tertandingi.
Sampai suatu malam Quille dan Haikal bercinta. Setelah selesai, Quille hendak mencicipi sedikit darah kekasihnya. Dia tidak berniat membunuh. Haikal pun tahu, dia sengaja menggores jari telunjuknya, lalu meneteskan ke dalam mulut Quille.
Setelah berpacaran lebih kurang enam bulan, Haikal mempersunting kekasihnya. Setiap selesai bercinta, Haikal menghadiahi setetes darah untuk istrinya. Di saat buah hati mereka lahir, Haikal akhirnya mengembuskan napas terakhir. Sehebat-hebatnya dia, Haikal tak bisa juga bertahan karena rutin memberi istrinya darah. Dia tak ingin melukai orang lain, apalagi mengizinkan istrinya bercinta dengan orang lain.
Quille frustasi dengan kematian suaminya. Setelah menghabisi nyawa buah hatinya agar tak bernasib sama dengan dirinya, Quille pun pergi menembus alam lain. Di sana, dia membangkitkan Haikal, tetapi tetap saja tidak bisa berbaur dengan manusia. Akhirnya Quille dan Haikal menetap di alam tersebut. Alam yang dihuni oleh bermacam makhluk.