I'm a Strong Woman and Can't be Underestimated
Rina sangat menyesali perbuatannya di masa lalu, semua ini berawal dari kematian Ayahnya yang dia tahu telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri, Zifa Scicilias.
Saking bencinya pada Zifa, Rina sampai ikut membully sahabatnya ini. Belum berhenti di situ, dia di khianati oleh kekasihnya, Albeno Z. Dia hanya di jadikan bahan taruhan oleh kekasihnya sampai dia menghadirkan janin di dalam perutnya.
"Beno, tunggu"
"Kenapa? Aku buru-buru"
"Aku sudah tahu, aku hanya di jadikan bahan taruhan, kan?"
"Ck,, iya iya, baguslah kalau kau sudah tahu, jadinaku tidak ribet untuk memjelaskannya. Sudah kan itu saja? Aku sedang buru-buru"
"Tapi kau mau ke mana? Ini kan masih jam sekolah"
"Aku harus pergi, nanti aku ketinggalan pesawat. Aku akan pindah ke luar negeri, puas! Ah iya, aku tidak pernah menyukaimu, aku hanya menyukai Zifa!"
"Ta-tapi Beno, ak-aku ha-"
"Ya halo, iya iya aku sedang di koridor, aku akan segera ke parkiran."
Beno berlari meninggalkan Rina, Rina meneteskan air matanya dan mengusap perutnya yang datar.
"Aku hamil Ben, aku hamil anakmu Beno" lirih Rina
Arina Faranza