Ta'aruf Cinta
Asmi Faraida adalah gadis asal Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Dia tinggal di desa. Sejak kecil dia hanya mengenal dunia yang juga kecil. Dia mengaji di sebuah TPQ, dan jatuh cinta pertama kali dengan Gus-nya sendiri. Namanya Gus Furqan. Seseorang yang tampan, arif, bijaksana, berilmu, dan sangat luar biasa.
Asmi ingin meraih cintanya kepada sosok itu. Namun dirinya tak mampu. Sebab, ketika Asmi baru berusaha mengejar kesuksesannya, Gus Furqan sudah terbang ke Al-Azhar, Kairo, Mesir untuk menuntut pendidikan yang lebih tinggi.
Asmi Faraida yang tertinggal sendiri selama bertahun-tahun. Dia menyimpan rasa sakit dalam dada karena belum sempat mengutarakan perasaannya, tapi sudah berada dalam penantian tak berujung.
Saat Asmi sudah lulus SMA, dia pun memutuskan hal besar. Dia melanjutkan studi di ITB, Bandung. Dengan fakultas FMIPA di jurusan Pendidikan Kimia.
Ketika berangkat ke Bandung dia disambut teman online-nya yang berniat menemani. Namanya Haruka dan Ruka. Perempuan dan laki-laki. Mereka adalah dua orang berkebangsaan Jepang yang juga kuliah di Bandung dan berniat menemani perjalannya melupakan beban hati.
Asmi yang diam-diam pintar menulis novel pun memulai perjalanannya yang sesungguhnya.
"Oh, iya... selain kita berdua, ada juga yang ingin kukenalkan padamu," kata Haruka. "Namanya Kak Kuze."
"Kak Kuze?"
"Iya, Asmi. Dia adalah seorang cosplayer. Tahu kan cosplayer? Model tapi untuk dandan mirip anime di film-film. Seperti mirip Naruto dan Sasuke..." kata Haruka menjelaskan. "Dia juga kuliah di ITB sepertimu. Jadi, kalian harus kenal agar saling membantu juga selama di kampus."
"Oke...."
Pada hari itu, Asmi pun berkenalan dengan Kuze Hazuki. Seorang lelaki berdarah Jepang-Jerman. Seseorang yang beda kebangsaan dengan dirinya. Beda budaya dengan dirinya. Beda agama juga dengan dirinya.
Tapi kenapa bertemu dengannya adalah bermakna bahagia?
Sebenernya apa yang telah terjadi?
Apa dirinya benar-benar jatuh cinta?
Semua hanya di Ta'aruf Cinta.