Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Thriller Genre

TALES OF TAJ

"Get ready for a thrilling and romantic journey that takes you through the heart of Indian culture and society. Each chapter unfolds a new twist and turn, keeping you engaged and eager to know what happens next. Meet our strong and independent heroine, who fights to achieve her dreams. Alongside her is a handsome and mysterious hero, who changes her life forever. This series is a perfect blend of action, suspense, and romance, taking you on a thrilling and entertaining ride." Genre: Romance, Thriller, Mystery, Indian Fiction Target Audience: Women's Fiction, Young Adults, Adults *Title:* Tales of Taj *Genre:* Romance, Thriller, Mystery *Synopsis:* Ruby, a 24-year-old successful businesswoman and CEO of a makeup company, has a dark secret - her parents were killed in a car accident when she was 15. Ruby suspects that one of her family members is behind her parents' murder and is now after her. While traveling home from the office with her driver, Ruby's car is chased by masked men. Ava, a mysterious bike rider, saves Ruby and takes her to her home. As Ruby and Ava spend more time together, they form an unlikely bond, but Ruby senses that Ava is hiding secrets of her own. As Ruby and Ava's relationship deepens, Ruby realizes that her life is in increasing danger. She tries to uncover the secrets surrounding her family, but a sinister threat lurks in the shadows. Will Ruby be able to save her life? Is Ava on her side or against her? And will Ruby uncover the secrets surrounding her family? *Tales of Taj* is a romantic, thrilling, and mysterious novel that will keep you on the edge of your seat. *Target Audience:* - Adult readers who enjoy romance and thriller novels - Fans of LGBTQ+ fiction - Readers who enjoy stories with complex characters and plot twists
PHI · 3.7K Views

Gelapnya Langit Artapura

Judul: Gelapnya Langit Artapura Genre: Thriller, Aksi, Politik Di balik keindahan Artapura—sebuah negeri yang kaya akan sumber daya dan dikenal damai—tersembunyi kenyataan pahit. Hukum hanyalah tulisan tanpa makna, keadilan hanyalah ilusi bagi mereka yang tak memiliki kuasa. Para pejabat korup bersembunyi di balik jargon Hak Asasi Manusia, melindungi diri mereka sendiri sambil menindas rakyat yang seharusnya mereka lindungi. Raka, seorang guru bahasa asing, telah lama melihat ketidakadilan ini. Ia mencoba berbaur, mengikuti aturan, dan menyuarakan perubahan dengan cara damai. Namun, diplomasi tak pernah bisa mengubah mereka yang telah dibutakan oleh keserakahan. Yang tidak diketahui banyak orang, Raka bukan pria biasa. Ia memiliki masa lalu sebagai pembunuh bayaran. Ketika ia akhirnya kehilangan kesabaran melihat hukum yang hanya berpihak kepada mereka yang berkuasa, Raka mengambil jalannya sendiri. Ia mengangkat senjatanya kembali, menjadi eksekutor bayangan yang menegakkan keadilan dengan satu peluru di kejauhan. Mayat para koruptor mulai berjatuhan, dan ketakutan pun menyebar di kalangan pejabat busuk. Namun, aksi ini juga menarik perhatian organisasi pembunuh bayaran yang disewa untuk memburunya. Perang diam-diam terjadi, Raka melawan musuh yang sepadan. Saat identitasnya akhirnya terbongkar, Raka dijebloskan ke dalam penjara dengan keamanan tertinggi. Namun, itu bukan akhir dari segalanya. Para pejabat korup mengeluarkan sayembara: siapa pun narapidana yang membunuh Raka akan mendapatkan kebebasan dan hadiah besar. Dikelilingi oleh para kriminal kelas kakap, Raka dipaksa bertahan di tengah rencana pembunuhan yang mengincarnya dari segala sisi. Dengan kecerdikan dan keahliannya, Raka berhasil melarikan diri. Namun, kali ini ia tak sekadar membunuh. Ia menyebarkan bukti kejahatan para pejabat korup ke publik, menyalakan api perlawanan di seluruh negeri. Demonstrasi meledak, rakyat bangkit, dan perang melawan rezim busuk pun pecah. Di satu sisi, ada Raka, rakyat yang tertindas, dan pejabat bersih yang selama ini dipaksa bungkam. Di sisi lain, ada pejabat korup yang tak mau kehilangan kekuasaan, didukung oleh organisasi pembunuh bayaran yang haus darah. Darah tertumpah. Pengkhianatan terjadi. Dan di tengah langit Artapura yang kelam, sebuah pertarungan menentukan masa depan negeri pun dimulai. Akankah keadilan benar-benar bisa ditegakkan? Ataukah Artapura akan selamanya menjadi tanah yang kaya, tetapi tanpa hukum yang berdaya?
hafidznurassyifa · 57 Views

Thriller: I Am the Death Knight!

World-Building & Core Concept: A terrifying new game has taken over the world, and humanity has been forced to play. Mysterious forces have invaded, trapping players in a deadly survival game where they must face terrifying ghosts, unravel twisted rules, and risk death at every turn. One wrong move, and it’s game over. The Protagonist's Special Ability: Luca awakens a unique power called "Temptation of the Dead," which boosts his natural charm with ghosts, making them inexplicably drawn to him. This ability flips the traditional horror game on its head. Instead of feeling hunted, Luca begins to develop bizarre, often absurd interactions with the very creatures meant to kill him. Main Plot & Character Dynamics: As Luca's special ability makes him the center of attention for a host of creepy, otherworldly beings, his journey takes a strange turn: A seductive ghost nurse, eager for his help with an "IV," shows an unexpected vulnerability and creates a weird but endearing dynamic. A bloodthirsty vampire countess becomes fixated on Luca’s blood, turning her thirst into a strange form of flirtation. A skinning ghost relentlessly demands he help her complete the “perfect human skin,” leading to hilariously awkward situations. Other ghosts, like a ghost bride and zombie princess, also form twisted and complex relationships with him. Growth & Conflict: Luca evolves from a simple player into the "Doomed Knight," and his partnerships—and emotional entanglements—with ghosts drive the plot forward. In the early chapters, the ghost Lina risks everything to protect him, building a bond of trust. As the story progresses, deeper conflicts emerge, such as power struggles and mysteries tied to the game world’s origins, hinting at darker, more complex forces at play. Style & Highlights: This novel blends horror with comedy, using a light-hearted, humorous tone to defuse the tension of the typical horror game. Luca’s interactions with ghosts—who find him strangely irresistible—provide countless comedic moments. The vampire countess, with her elegance and bloodlust, offers a perfect example of the novel’s unique blend of humor and horror. The character lineup is diverse, with female ghosts featuring both Eastern and Western fantastical elements. For instance, the "Soul in the Painting" combines Chinese fantasy with Western vampire lore, offering a variety of “non-human romance” scenarios that fans of the genre will love. In Conclusion: Thriller: I Am the Death Knight! is a wild ride, full of dark humor, thrilling adventures, and unexpected twists. It’s perfect for fans of horror, romance, and everything in between, offering a fresh take on the genre that’s bound to keep you hooked!
Bai_Yi_1629 · 2.2K Views

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 20.7K Views
Related Topics
More