Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Arkham City Hugo Strange

MY IMMORTAL CITY

When God offers you three wishes, what would be your wish. When Ray Crown was browsing the internet on his free time, a sudden dialogue appeared on his monitor. Ray naturally thought it was an advertisement or a bug and pressed exit but there was no result. the screen dialogue was still there. Seeing that there was no immediate solution, he regrets using his office desktop for his entertainment. After thinking for a few seconds, ray helplessly started answering the quiz. After mental struggle btw cultivation and strong body which both are in golden color, he chooses strong body. Even if he chooses cultivation, in what age we are and how come we still talk about cultivation. As a responsible citizen and A+ grade student we should think practically. As for the second option there are options such as talisman master, alchemist, formation, wizard spell learning, spirit eye etc... he chose spirit eye. As for the last wish, Ray chose the only golden option 3) generate all kinds of currency and clicked submission. After few seconds of submission, the dialogue box closed, and he got control of his system back. Greeting the ancestor of the person who hacked his computer in various languages, he immediately resumed his work so he could leave to his house faster. As soon as he finished his work, ray packed his stuff and left to his home. On the way he bought his dinner and entered his house. After entering his house, he was shocked to find he was not in his house but in wild jungle and door he just entered has disappeared.
aravindkadapa · 16.7K Views

DUNIA IMAJINASI HUGO

"Dunia Imajinasi Hugo": Hugo, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, tinggal dengan orang tua angkatnya yang kejam dan keterlaluan. Untuk melarikan diri dari kenyataan yang tidak menyenangkan, Hugo menciptakan dunia imajinasi sendiri, di mana dia adalah raja dan memiliki kekuatan untuk mengontrol segalanya. "Berimajinasi?"ya berimajinasi, satu kata yang terlintas dalam pikirannya. Tapi bagaimana caranya?"dapatkah aku mewujudkan dunia imajinasi itu?"sedangkan pikiranku ini sangat sibuk, memikirkan kehidupan ku di dunia nyata ini?" Di dunia imajinasinya, Hugo menciptakan teman-teman imajinasi yang setia dan baik, yang selalu mendukung dan melindunginya. Namun, ketika kenyataan yang tidak menyenangkan mulai mengancam dunia imajinasinya, Hugo harus memilih antara melarikan diri dari kenyataan atau menghadapinya dengan keberanian. bahkan untuk memikirkan hal-hal yang indah pun, rasanya tidak bisa!"aku sudah muak dengan kehidupan yang penuh dengan kepalsuan ini!"rutuknya dalam hati. "Hugo terus berdebat dengan pikirannya. Latar belakang kehidupan yang di alami Hugo, amatlah menyedihkan, sehingga ia sangat menginginkan kehidupan yang lain, sehingga dirinya tak lagi mendengar kata-kata kasar dari orang tua angkatnya, dan tidak lagi mendengar kata-kata penghinaan dari orang-orang yang selalu menghina dan merendahkan nya. "Tak ada kata,caci maki,tak ada kata bodoh,dungu,tak berguna, payah, yang selalu di dengarnya setiap hari setiap waktu. Bahkan orang-orang selalu menganggap nya produk gagal, padahal itu semua bukan kemauan nya dilahirkan ke dunia ini. Mengapa harus ada diskriminasi dalam kehidupannya, baik itu lingkungan keluarga nya, maupun di lingkungan nya sendiri. Hugo, menatap suram ke atas langit yang cerah. Tuhan!"mengapa engkau menciptakan aku, kalau hanya untuk membuat aku tak berguna!"bukan kah semua manusia itu sama di mata mu Tuhan!"lalu kenapa engkau tidak ambil saja aku dari dunia yang kejam ini, agar aku tidak merasakan penderitaan di dunia ini?"aku sudah tidak sanggup lagi Tuhan!" Hugo, mencaci-maki langit yang begitu indah, seolah-olah keindahan langit itu tidak menginginkan dirinya bahagia, sehingga tidak pernah terlihat suram, agar dirinya setidaknya mendapatkan teman, dalam kehidupan nya yang suram. Cerita ini mengikuti perjuangan Hugo untuk menemukan tempatnya di dunia, menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan, dan menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri. Genre: Fiksi, Petualangan, Drama Tema: Imajinasi, Kekuatan Diri, Menghadapi Kenyataan, Perjuangan Menemukan Tempat di Dunia.
Raden_Saleh · 62 Views
Related Topics
More