Terbakar (?)
"Maju lu semua, anjing!!!" teriakku kepada mereka yang membawa sabit yang melengkung besar mencekam itu.
"Jangan takut, jangan gusar, bantai!!!"
------------
Bekasi, 1993.
Adalah nuansa di mana para pencari kerja dengan rambut belah tengah klimis beristirahat di pinggir-pinggir jalan, di Jalan Diponegoro, menonton aksi hebat para pecatur kampung yang adu otak di hampir setiap warung kopi.
Adalah nuansa di mana sepeda-sepeda ontel tua beradu gengsi dengan mobil kodok, bajaj, yang melenggang di jalan-jalan protokol dengan suka ria.
Adalah nuansa, di mana aku dengan kawan-kawanku sangat menikmati kisah-kasih SMA. Mengerikan, bertautan dengan maut, tapi juga sekaligus indah. Di balik kejadian-kejadian yang membuatku bingung itu, mengakar berbagai prinsip yang menjadi pegangan hidupku.
Aku hampir pernah membunuh orang, sering mencederai orang, dengan balasan diriku juga cedera. Darah, luka, teriakan mematikan, dihantam warga, dikucilkan, adalah bagian kecil dari hidupku. Hingga akhirnya aku, bertemu dengan cinta pertamaku.
Semoga suka, semoga bisa menikmati.
Warning! ~~
Akan banyak terdapat adegan keras, kata dan umpatan kasar. Harap bijak dan anggap saja sedang menonton bioskop.