Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The King Battle Scene

Battle Divorce

[ Jadilah istri Maxim von Waldeck hanya dalam nama. ] Itulah tugas sederhana yang diberikan kepada Daisy, seorang mata-mata dari pasukan revolusioner. Maxim von Waldeck, seorang tentara bayaran yang lahir di luar nikah, dikenal sebagai anjing pemburu keluarga kerajaan. Ia dikirim ke garis depan sebagai umpan meriam, dengan peluang selamat yang nyaris nol. Tak ada wanita yang rela mengambil peran sebagai janda sebelum waktunya. Rencananya mudah: berpura-pura menjadi istrinya selama perang, lalu melarikan diri sebelum kerajaan jatuh setelah kekalahan mereka. Jika ia berhasil, imbalan besar menantinya—cukup untuk pensiun dengan nyaman. “Aku akan segera kembali, istriku.” Ya, senang bertemu denganmu. Beristirahatlah dalam damai. “Kita akan menyempurnakan pernikahan ini saat aku kembali.” Mimpi yang tinggi, bukan? Semoga arwahmu tenang. Daisy mengira itu hanyalah impian kosong seorang pria yang mendambakan masa depan bahagia. Namun kemudian— [ Maxim von Waldeck Meraih Kemenangan Besar yang Tak Terduga! ] Segalanya berbalik jauh dari yang ia duga. [ Pahlawan Nasional, Grand Duke Waldeck! Apa yang paling Anda nantikan saat kembali ke rumah? ] [ Memeluk istriku tercinta, Daisy, dalam dekapanku. ] Tidak mungkin. Ini pasti kesalahan cetak. Namun, Maxim von Waldeck adalah pria yang menganggap janji lebih berharga dari nyawanya sendiri. "Aku pulang, istriku." Dengan kata-kata itu, ia tiba-tiba menarik Daisy ke dalam pelukannya. Mata Daisy berputar panik, tak percaya akan tingkahnya yang tak terduga. “Haruskah kita menuju kamar sekarang?” “Apa?” Ia berbisik lembut di telinganya, senyum malas terukir di bibirnya. “Maaf, tapi aku sedikit terburu-buru.” Tubuhnya terasa berat dan panas, bagian depan celananya menegang, seakan siap meledak kapan saja. ‘Apakah bajingan ini seorang maniak mesum?’ Bisakah Daisy menceraikannya sebelum penyamarannya terbongkar?
serenaserenity · 1.4K Views

The Ludus King

In the year 3147 the Roman Imperium had finally achieved its goal of colonizing its own corner of the galaxy. Unlike in our own world the Rome of this one never fell, but instead grew to encompass the whole of the earth, and overtime spread itself, and humanity, among the stars. Yet even with the marvelous advancements in technology, healthcare, welfare, and every other category required for a thriving society. There is still one roman tradition that refuses to die. GLADIATORS!! And we should all be glad for it, because during the year 3149, just two years after the long and exhausting colonization campaigns were ended, mankind learned that it was not alone in the galaxy, let alone the universe. It had just stepped onto a much bigger stage where entire planets and even star systems were used as bargaining chips in universal gladiator games. Wars on a galactic scale are far too destructive to simply be allowed, if left unchecked the vast majority of life in the universe would cease to be. Therefore each race recognized by the galactic or universal council (it changes depending on the scale of the race itself) must submit champions or gladiators to represent them in the games. The winners gain unfathomable rewards, the losers perish or worse have their entire species enslaved. Please join our hero as he embarks upon his own perilous journey as a lanista, will he rise above the masses, or fall like so many others before him? Or perhaps his own latent gifts may bring him to a height, or depth hitherto unexplored by any before.
Billy_Bunn_5040 · 38.7K Views
Related Topics
More