Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sakura Miko Math

Contract Marriage: The Lycan Queen's Tempting Fate [GL]

[WARNING: MATURE CONTENT 21+// She Hates Me, But She's Mine in EVERY Way] “No… I won't.” “Oh, petal, I wasn't asking. You WILL marry me.” **** Dr. Kiyomi, a neurosurgeon rogue lycan, lives in & never leaves the human hospital— the safest place for her. That’s until a high-profile mafia surgery goes wrong and she’s blamed for it despite being on leave. Suddenly the limelight is on her, forcing her rare last name back into the memories of people who have long wanted her dead — the Bogdan Lycans. As if that isn't enough, the Ivanov Russian mob is after her with vengeance in their hearts. Scared, Kiyomi leaves the hospital pretending to be a night-shift male nurse — which works, only for her to be kidnapped at the hospital’s entrance, by the cruel lycan queen’s guards who drag her to the queen Sakura’s human home. — — — Sakura Watanabe; the soulless crazy queen known to screw up everyone for fun. She ruins everything she touches and sucks the life out of everyone around her. She is bad, cruel, and a menace who does whatever she wants, however, and whenever she wants it. When she hears of Dr. Kiyomi’s misfortunes, she is curious to see what will make that lycan break, and orders that Kiyomi be brought to her, so she can sign the infamous Sakura contract that always leaves the signee dead, dead and dead. What Sakura doesn't factor in is the fact that the woman who walks through her door is her soulmate. And even worse is the desire she gets to protect Kiyomi. Not one to relent in the hands of fate, Sakura forces Kiyomi to sign the oppressive contract. What happens when Sakura's heart starts beating for Kiyomi, and she goes after everyone who hurt her soulmate? Will she cancel the contract and embrace love, or will she stay the stoic soulless queen with nothing to live for? And even better, how long can Sakura fight fate?
she_osprey · 471.4K Views

Ingin Selalu Bersamamu

Pria bersetelan formal menjeda langkah, memandang isi kamar putranya. Berantakan. "Tidak biasanya kamar kamu seperti ini, apa yang terjadi sampai hati mengobrak-abrik barang-barang?" tanyanya. Rakha menoleh sendu ke ambang pintu dengan perasaan hancur berkeping." "Papa sudah pulang," Rakha menggumam pelan. Miko melangkahi bantal tergeletak di sisi pintu, memindahkan gulungan selimut ke tempat tidur dan banyak lagi kegiatan dilakukannya membereskan kamar. "Belajarlah menjadi lelaki dewasa. Jangan melampiaskan emosi ke benda-benda di sekitar, ini mencerminkan sikap kekanak-kanakan," tegur Miko. "Papa tidak tahu alasan aku marah," lirih Rakha. Selesai merapikan isi kamar, Miko duduk di sofa. "Kemari. Ada sesuatu penting ingin Papa bicarakan," ucap Miko sungguh-sungguh. Rakha menolak bangkit. "Prihal bisnis lagi? Aku tidak semangat diskusi lain kali saja membahasnya." "Bukan. Ini tentang perjodohanmu dengan putri teman Papa," jelas Miko. "Hatiku sedang patah tidak sebaiknya Papa menghibur aku dengan gurauan atau lelucon, bukan menambah beban pikiranku dengan memberitahu aku hendak dijodohkan," miris Rakha. Miko merogoh saku jas kantornya, beranjak mendekat dan menyodorkan sebuah foto kehadapan Rakha. "Perhatikan baik-baik. Dia yang akan menjadi istrimu," kata Miko. Rakha mengambil foto tersebut, menatap datar gambar perempuan berwajah anggun yang tengah tersenyum lembut. "Armala satu-satunya putri tunggal Adinata dan Farah. Kamu dan dia sama-sama anak pertama bedanya kamu memiliki adik. Armala tidak. Kalian dijodohkan tanpa sepengetahuan Mama dan adikmu agar pernikahan kalian berjalan lancar tanpa hambatan," terang Miko. "Papa tidak ada bedanya dengan Mama dan Luna, mengatur aku sesuka hati," sedih Rakha. "Berhenti protes. Terima pilihan Papa. Jika Aqeela mencintai kamu mana mungkin dia meninggalkanmu untuk Fattah. Jika Aqeela tulus mencintai, seratus lelaki yang datang menawarkan cinta sudah pasti ditolak demi menjaga perasaanmu. Tetapi kenyataannya Aqeela tidak menolak Fattah," sambung Miko. "Dari mana Papa tahu Aqeela mengkhianati Aku? Apa mungkin dibalik kandasnya percintaanku ada campur tangan—" "Menuduh Papa?" sela Miko. "Aku tidak menuduh hanya saja terasa janggal di saat hubunganku dan Aqeela rusak, Papa mengungkapkan perjodohan ini seperti jauh hari sudah direncakanan tapi kalau Papa tidak terlibat dalam hal ini dari mana Papa mengetahui semuanya?" terheran Rakha. "Dimas memberitahu segalanya," jawab Miko. Rakha merosotkan bahu, usaha menyembunyikan masalah dari Papa berakhir percuma karena Dimas suka rela membocorkannya. "Selama ini kamu memberikan yang terbaik kepada Aqeela, tidak perlu menyesal ditinggal pergi. Tidak ada gunanya meratapi kepergian cinta. kamu pantas hidup bahagia, membuka lembaran baru dengan Armala," lanjut Miko. Rakha mengusap air mata, mengangguk siap menjalani kehidupan baru bersama Armala.
Penabiru · 8.6K Views
Related Topics
More